Bahaya Sering Makan Gorengan, Bisa Tingkatkan Berat Badan hingga Risiko Stroke

Meskipun tampak nikmat, mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
FP/Stock King
Ilustrasi gorengan. 

TRIBUNTORAJA.COM - Gorengan adalah salah satu kudapan yang sangat digemari di Indonesia.

Kudapan ini terdiri dari beragam camilan yang lezat dengan berbagai variasi seperti pisang goreng, cireng, kentang goreng, dan ayam goreng krispi.

Meskipun tampak nikmat, mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh.

Berikut dampak-dampak dari sering makan gorengan sebagaimana dilansir dari Healthline dan Eat This Not That.

 

 

1. Meningkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Heart menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang digoreng sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular utama, seperti serangan jantung dan stroke.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelompok yang mengonsumsi gorengan paling banyak memiliki risiko 28 persen lebih tinggi terkena stroke dan serangan jantung ketimbang mereka yang mengonsumsi lebih sedikit gorengan.

 

Baca juga: Bahaya Berbaring Setelah Makan Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya

 

2. Peningkatan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi gorengan dalam jumlah tertinggi memiliki peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 22 persen.

Saat makanan digoreng, kalorinya menjadi lebih padat karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak.

Minyak yang digunakan dalam penggorengan juga mengandung lemak trans yang terbukti meningkatkan kolesterol LDL dalam tubuh.

 

Baca juga: Efek Bahaya Tembakau Sintetis, Narkotika yang Diamankan Dari Seorang Kurir di Makale Tana Toraja

 

3. Kemungkinan Gagal Jantung Lebih Tinggi

Penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi paling banyak gorengan memiliki risiko gagal jantung sebesar 37 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.

Menurut American Heart Association, gagal jantung adalah kondisi kronis dan progresif di mana otot jantung tidak mampu memompa darah sebanyak yang seharusnya.

 

Baca juga: Bahaya Konsumsi Makanan Terlalu Pedas, Ini Dia Risiko dan Dampaknya Pada Kesehatan

 

4. Risiko Diabetes Tipe 2

Studi tahun 2014 yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi makanan gorengan secara teratur berkaitan signifikan dengan risiko terkena diabetes tipe 2.

Peneliti di Harvard School of Public Health menemukan hasil serupa setelah memeriksa data dari lebih dari 100.000 pria dan wanita selama 25 tahun.

 

Baca juga: Bahaya Rabies: Gejala, Penularan, Pencegahan, dan Pengobatan

 

5. Berat Badan Bisa Naik

Meskipun peningkatan berat badan ini mungkin tidak berbahaya pada awalnya, namun peningkatan berat badan yang berkelanjutan dapat berdampak pada peningkatan Indeks Massa Tubuh (BMI).

Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seiring berjalannya waktu.

 

Baca juga: Jangan Keseringan, Ini Dia Bahaya yang Mengintai Jika Sering Konsumsi Mie Instan

 

6. Penambahan Kalori

Proses penggorengan makanan dapat meningkatkan jumlah kalori dalam makanan.

Makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng, dan saat digoreng dalam minyak, makanan tersebut kehilangan air dan menyerap lemak, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kalori.

Penting untuk diingat bahwa meskipun gorengan sangat lezat, konsumsi berlebihan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.

Sebaiknya batasi asupan makanan berminyak ini dan pertimbangkan alternatif makanan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved