Kesehatan

Bahaya Berbaring Setelah Makan Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya

Sebagaimana dilaporkan Healthline, kebiasaan berbaring setelah makan dapat mengakibatkan naiknya asam lambung dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Usai menikmati hidangan makanan yang lezat, sebagian orang biasanya merasa mengantuk dan ingin berbaring.

Hati-hati, ahli kesehatan memperingatkan, berbaring setelah makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebagaimana dilaporkan Healthline, kebiasaan berbaring setelah makan dapat mengakibatkan naiknya asam lambung dan menimbulkan ketidaknyamanan.

 

 

Gejalanya termasuk sensasi terbakar di dada dan tenggorokan serta rasa asam di mulut, yang sering kali terjadi pada penderita sakit maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease).

Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Gastroenterology pada tahun 2005 bahkan merekomendasikan penderita GERD menunggu minimal 3 jam setelah makan, sebelum berbaring.

Berbaring setelah makan juga dapat memicu gangguan pencernaan, yang disebut dispepsia.

 

Baca juga: Sempat Renggut Nyawa Warga India, Apa Itu Virus Nipah? Ini Dia Penjelasan, Bahaya, Serta Gejala

 

Gejalanya meliputi perasaan kenyang saat baru mulai makan, kenyang yang tidak nyaman setelah makan, sakit perut, perut kembung, gas berlebih dalam perut, dan rasa mual.

Dilansir Nourish, sistem pencernaan sehat mengharuskan makanan bergerak melalui saluran pencernaan dengan lancar, didorong oleh kontraksi otot di sekitar dinding saluran pencernaan.

 

Baca juga: Efek Bahaya Tembakau Sintetis, Narkotika yang Diamankan Dari Seorang Kurir di Makale Tana Toraja

 

Namun, berbaring setelah makan bisa mengganggu proses ini, sehingga memungkinkan isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved