9.479 Pelanggan PDAM Menunggak, Sekitar Rp 5 Miliar Gagal Masuk ke Kas Daerah

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Sebanyak 9.479 pelanggan PDAM Toraja Utara menunggak pembayaran air.

Data ini diungkapkan Direktur PDAM Toraja Utara, Moses P Limbongan, kepada Tribun Toraja di ruangannya, Jl Poros Bolu - Palopo, Sulawesi Selatan, Rabu (11/10/2023).

"Ya, ada 9.479 pelanggan yang menunggak pembayaran bulanan rekening airnya," ucap Moses.

Ia menambahkan, akibat 9 ribu lebih pelanggan ini tidak membayar rekeningnya airnya, nilainya itu mencapai Rp 5,1 miliar.

Dari data yang diperoleh Tribun Toraja, tunggakan dari tahun 2019 hingga awal Oktober 2023, sebanyak Rp 5.164.634.400.

Dan untuk deviden (pembagian laba perusahaan) ke Pemda Toraja Utara tahun 2022 sebanyak Rp 1 miliar.

"Dan untuk awal tahun 2023 hingga awal Oktober ini, sudah mencapai Rp 375 juta.

Ia berharap semoga deviden PDAM Toraja Utara tahun 2023 ini dapat maksimal.

"Semoga maksimal, dan ke depan semakin terserap lebih dari pembayaran pelanggan," tutupnya.

"Itu yang lalu-lalu dibiarkan menunggak, makanya sudah sampai Rp 5 miliar lebih. Sekarang, ada aturan, menunggak dua bulan maka sambungan diputus," ucap Moses.

Moses mengatakan, pelangga PDAM Toraja Utara saat ini berjumlah 14.917 sambungan. Namun, yang pelanggan yang aktif ada 11.452 sambungan.

"Data tersebut saya peroleh dari Kabag Keuangan Perumda Air Minum Toraja Utara, memang ada pelanggan aktif sebanyak 11.452 sambungan," ucapnya.

Lanjut ia mengatakan, untuk data pelanggan yang didop (diputus sambungan) sebanyak 3.465 pelanggan.

"Cukup banyak juga yang diputus 3 ribuan, jika persoalan pembayar selesai, pasti kami (PDAM Toraja Utara) akan melanjutkan kembali," tuturnya.

Sedangkan jumlah tunggakan rekening air di Toraja Utara, tercatat cukup banyak.