Oknum Penipu Catut Nama Kasintel Kejari Makale Minta Uang Kepada Ketua PKB Toraja

Oknum pelaku ini mencatut nama Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kasintel Kejari) Makale, Muh Akbar, dan meminta sejumlah uang.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
ist
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Modus penipuan kini beragam. Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tana Toraja, Ismail 'Ishak' Solle, mengaku dihubungi seseorang yang mengaku dari Kejaksaan Negeri Makale.

Oknum pelaku ini mencatut nama Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kasintel Kejari) Makale, Muh Akbar, dan meminta sejumlah uang kepada beberapa orang.

Ismail mengaku mendapat chat via WhatsApp (WA) dari nomor WhatsApp 081291986323 memasang foto profil berlogo Kejaksaan. Oknum ini mengaku sebagai Kasintel Kejari Makale.

"Heran juga tiba-tiba nomor WhatsApp saya ada dia. Saya sendiri belum kenal Pak Kasintel," ucap Ismail kepada wartawan di Makale, Sabtu (19/8/2023).

"Di chat, oknum itu mengatakan ada kunjungan tim Kejagung di Makassar dan akan menginap di salah satu hotel di Makassar. Oknum ini meminta saya agar partisipasi untuk biaya hotel," tambah Ismail

Bahkan, melalui pesan WhatsApp itu, pelaku mengaku diperintah Kajari Makale untuk meminta uang ke sejumlah orang.

Karena merasa tidak percaya atas permintaan itu, Ismail lalu menghubungi salah satu rekannya yang bekerja di salah satu media online di Makale untuk meminta nomor ponsel Kasintel Kejari Makale, Muhammad Akbar.

"Saat dikasih nomor Pak Kasintel, saya langsung konfirmasi. Nomornya pun beda," ucap Ismail.

"Awalnya memang saya tidak percaya tidak mungkinlah ada jaksa minta-minta uang. Saya ingin mengabarkan ke Pak Kasintel ada ulah modus penipuan seperti ini mengatasnamakan beliau," jelasnya.

Menurut Ismail, Kasintel Muhammad Akbar sendiri kaget mengetahui ada orang yang mencatut namanya. Ia pun meminta agar informasi ini disebarkan agar tidak ada korban di belakang hari.

"Pak Akbar menegaskan, 'Tidak ada seperti itu'. Saya kirimkan juga screen shot percakapan WhatsApp dan nomor yang digunakan ke Beliau," tambah Ismail yang juga mantan wartawan ini.

Muhammad Akbar, lanjut Ismail, mengatakan, jika chat serupa sudah menyebar ke mana-mana dan meminta agar disampaikan ke rekan yang lain, baik pejabat daerah maupun pimpinan partai politik.

Hanya saja, Ismail tidak sempat meminta oknum itu menyebut berapa jumlah uang yang diminta lalu memblokir nomor WhatsApp pelaku.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved