Virus ASF Masuk Toraja

Darurat! Sebanyak 3 Ribu Ternak Babi di Toraja Utara Mati Karena Positif ASF

Data dari Dinas Pertanian Toraja Utara, per hari ini, Kamis (8/6/2023), sebanyak 3.000 ekor ternak babi milik warga mati karena terpapar virus AFS.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
ASF - Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Lukas Pasarai. Lukas menyebutkan sudah lebih dari 3 ribu ekor babi di Toraja Utara mati karena terpapar virus ASF alias flu babi Afrika 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Virus African Swine Fever (ASF) mulai mengancam keberlangsungan ternak babi di Toraja.

Virus yang tingkat penyebarannya 100 persen ini telah terdeteksi di Toraja pada akhir Mei 2023 lalu dan dalam sepekan jumlah ternak yang terinfeksi mencapai ribuan ekor.

Data dari Dinas Pertanian Toraja Utara, per hari ini, Kamis (8/6/2023), sebanyak 3.000 ekor ternak babi milik warga mati karena terpapar virus AFS.

Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Lukas Pasarai, mengatakan, jumlahnya bahkan lebih dari itu.

"Jadi yang terdata itu sekitar 3.000 ekor ternak babi milik warga. Tapi, banyak juga warga yang tidak melaporkan hal tersebut dan langsung mengubur secara mandiri ternak mereka yang mati," ungkapnya kepada TribunToraja.com saat ditemui di kantornya di Jl Tedong Balian No 1 Kompleks Pasar Hewan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (8/6/2023).

Lukas menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya pencegaan agar rantai penyebaran virus ini bisa diputus. Ia mengatakan bahwa untuk upaya pencegahan bahkan mitigasi virus ini butuh campur tangan masyarakat.

"Semua pasti harus bersinergi dari pemerintah sementara berjalan, kiranya warga juga turut membantu dengan membersihkan kandang dan melaporkan jika ada ternak yang mati mendadak," jelasnya.

Lanjut ia mengatakan, sudah ada ribuan liter desinfektan yang didistribusikan ke warga.

"Jadi tim sudah berupaya maksimal mendriatribusikan secara maksimal, ada warga yang mandiri mengambil desinfektannya ada juga yang kami turun langsung di lapangan, intinya desifektan ini gratis," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved