Kereta Eksekutif

HEBOH Siswa SMAN 3 Bandung Sewa Kereta KLB ke Surbaya, Berapa Biayanya? Ini Pejelasan PT KAI

Dalam postingan tersebut memperlihatkan KLB SMAN 3 Bandung dari Stasiun Bandung ke Surabaya Gubeng menjadi perbincangan warganet.

Editor: Muh. Irham
kolase twitter
Kereta api eksekutif yang disewa oleh SMAN 3 Bandung untuk study tour ke Bali. 

TRIBUNTORAJA.COM - SMA Negeri 3 Bandung jadi perbincangan netizen setelah beredar postingan mereka menyewa kereta luar biasa (KLB) untuk study tour ke Bali. Study tour tersebut disebut sebagai acara mewah untuk siswa tingkatan SMA negeri.

Tak heran jika SMA Negeri 3 Bandung kemudian mendapat julukan sebagai sekolah elite di Bandung.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, diketahui postingan soal SMAN 3 Bandung sewa KLB untuk study tour tersebut pertama kali dibagikan akun grup Facebook Komunitas Pecinta Kerata Api Indonesia (KPKAI).

Dalam postingan tersebut memperlihatkan KLB SMAN 3 Bandung dari Stasiun Bandung ke Surabaya Gubeng menjadi perbincangan warganet.

Pengunggah mempertanyakan harga sewa kereta eksekutif tersebut.

"Kira-kira berapa harga sewa satu rangkaian," tulis pertanyaan dari pengunggah.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono membenarkan bahwa pihak SMAN 3 Bandung menyewa kereta api untuk perjalanan dari Bandung ke Surabaya. 

Dari informasi yang dia terima, SMAN 3 Bandung melalui pihak ketiga dalam hal ini travel, menyewa kereta api ke KAI dalam rangka study tour ke Bali.

"Yang menghubungi kami (KAI) itu bukan dari pihak SMAN 3 (Bandung) langsung, tapi dari pihak ketiga, infonya dari pihak travel," kata Mahendro, dilansir dari Kompas.com.

Namun, Mahendro menjelaskan, kereta api yang disewa hanya sampai Stasiun Surabaya Gubeng.

Pihak SMAN 3 Bandung melanjutkan perjalanan ke Bali menggunakan bus.

"Hari keberangkatannya Jumat, 12 Mei 2023 dari Bandung jam 06.20 WIB sampai Surabaya 17.06 WIB," lanjut dia.

Dia mengatakan, pihak SMAN 3 Bandung menyewa tujuh kereta eksekutif dengan jumlah penumpang 350 orang.

Adapun fasilitas yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan kereta api kelas serupa.

"Fasilitas yang didapatkan sih sebenarnya hampir sama dengan kereta api pada umumnya, kalau KLB ini menangnya lebih ke privasi dan fleksibilitas," tambah dia.

Berapa biayanya?

Mahendro menyampaikan, mekanisme penyewaan kereta luar biasa atau KLB yang beroperasi tidak pada jam reguler, yakni minimal enam kereta.

Apabila kereta kelas eksekutif dengan kapasitas 50 orang, maka total penumpang yang dapat diangkut KLB adalah 300 orang.

Bagi masyarakat yang berminat untuk menyewa kereta api, dapat mendatangi kantor unit pemasaran angkutan yang terletak di sisi selatan Stasiun Bandung.

Mahendro pun memaparkan kisaran harga untuk menyewa KLB.

"Nah, untuk kisaran harganya, kalau dari kami itu kisarannya sih (per orang) hampir sama dengan tiket Kereta Api Argo Wilis, tinggal dikali aja," tutur dia.

Dari penelusuran Kompas.com di KAI Access, harga tiket Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng Rp 550.000. Jika dikali 300 orang, maka totalnya Rp 165 juta.

Fakta di Balik Sewa Kereta Eksekutif 

Dalam postingan tersebut juga dibagikan foto yang menampilkan plakat salah satu gerbong kereta api bertuliskan KLB SMAN 3 Bandung dengan tujuan Stasiun Bandung - Surabaya Gubeng.

Kendati begitu, belakangan seorang Alumni membongkar fakta di balik SMAN 3 Bandung sewa kereta eksekutif tersebut.

Tak sampai di sana, pengunggah juga menuliskan SMAN 3 Bandung sebagai sekolah elite.

Rupanya postingan tersebut menarik perhatian warganet yang juga penasaran bagaimana cara menyewa kereta satu rangkaian tersebut.

Ada juga warganet yang memuji SMAN 3 Bandung tersebut sebagai sekolah elite.

Namun, belakangan seorang netizen yang merupakan Alumni SMAN 3 Bandung membongkar fakta soal KLB disewa untuk study tour ke Bali tersebut.

Ia menepis kabar jika SMAN 3 Bandung disebut sebagai sekolah elite.

Menurutnya, SMAN 3 Bandung hanya sekolah negeri biasa.

Selain itu, ia juga membongkar fakta bahwa KLB yang disewa siswa SMAN 3 Bandung itu bukan kereta wisata dengan harga yang 'wah'.

Menurutnya, penyewaan KLB itu karenakan jumlah siswa yang ikut banyak dan memenuhi jumlah penumpang 1 rangkaian.

Dengan begitu, menurutnya siapapun jika jumlahnya memenuhi maka bisa menyewa KLB ini.

Untuk tiket yang dibayarkan pun, tidak semahal yang dibayangkan.

Hal itu diungkapkan Alumni SMAN 3 Bandung itu di Twitter melalui akun @rasjawa, Sabtu (13/5/2023).

Ia menilai, komentar netizen soal KLB yang disewa oleh SMAN 3 Bandung ini terlalu berlebihan.

Sebab menurutnya, SMAN 3 Bandung ini bukan termasuk sekolah elit yang seperti yang ramai dibicarakan.

"Kalo banyak yang menganggap soal menyewa kereta sendiri ini berlebihan, terus ada anggapan sekolah elit, kayaknya agak terlalu over ya. Yang disewa kereta eksekutif biasa. Bukan KA Wisata mewah yang harganya wah. SMAN 3 sekolah elit? Hahaha sekolah negri biasa ituu!," tulisnya.

Ia pun menjelaskan, alasan menyewa KLB itu dikarenakan siswa yang ikut banyak dan tentunya ingin berada di dalam satu kereta yang sama.

"Karena peserta banyak, ya gak mungkin beli KA biasa seperti Argo Willis/Turangga, karena pasti udh ada penumpang umum yg beli tiket sebelumnya," tulis dia.

Untuk itu, PT KAI kemudian mengakomodasi sekolah tersebut dengan membuat KLB sendiri karena jumlah peserta sudah memenuhi jumlah penumpang 1 rangkaian kereta.

"Selama KLB tidak mengganggu Gapeka dan prasarana kereta, ya why not? Kan mereka bayar ke PT KAI," ujarnya.

Dengan begitu ia menepis pernyataan soal SMAN 3 Bandung disebut sekolah elit.

"SMAN 3 sekolah elit? Aslinya sih nggak. Orang cuma sering "silau" dengan nama SMAN 3 yang dulu memang melegenda. Melegenda karena dulu cuma anak2 pinter yg bisa masuk situ. Dulu pun tidak terkenal sebagai sekolah anak orang kaya. Yang sekolah "behave" itu Aloysius di Bandung," tulisnya lagi.

Lanjut ia menyinggung nama besar SMAN 3 Bandung juga sudah mulai meluntur sejak jaman zonasi.

Sebab sekarang ini semua anak bisa masuk ke SMAN 3 Bandung , selama kriteria zonasi terpenuhi.

"Sekarang semua anak bisa masuk situ, mau bodo/pinter mau kaya/miskin kalau kriteria zonasi terpenuhi. Yang kasak-kusuk jalur spesial, entahlah ya. Itu sih urusan pihak sekolah sama yg kasak-kusuk," pungkasnya.

Untuk itu menurut dia, soal KLB SMAN 3 ini bukan sesuatu yang wah.

"Sebagai railfans yang cukup tau proses bagaimana moda transportasi kereta dan operatornya PT @kai121, dan juga sebagai Alumni "sekolah elit" yang diributkan ini, saya berani bilang, keramaian dan komen2nya sangat overrated. Terimakasih!," tandasnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved