Takkan Lanjutkan Gaya Bermain Tavares, Pelatih Baru PSM: Saya Tak Suka Main Bertahan

Formasi dasar yang disiapkannya adalah 4-2-3-1, dengan penekanan pada penguasaan bola, pressing tinggi, dan permainan agresif.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha 

TRIBUNTORAJA.COM - Pelatih baru PSM Makassar, Tomas Trucha, menegaskan tidak akan melanjutkan gaya bermain defensif peninggalan Bernardo Tavares.

Bagi juru taktik asal Republik Ceko itu, PSM adalah tim dengan karakter keras dan cepat, sehingga tak cocok jika hanya mengandalkan strategi bertahan dan serangan balik.

“Saya tidak suka menunggu (main bertahan). Saya ingin tim aktif mengontrol bola. Sebanyak mungkin bola ada di kaki kita, sesedikit mungkin di kaki lawan,” tegas Tomas dalam konferensi pers perkenalannya di Store PSM Makassar, Jalan Balai Kota, Makassar, Selasa (28/10/2025).

Tomas mengungkapkan, ia akan membawa filosofi sepak bola menyerang dengan pendekatan mirip Total Football.

Formasi dasar yang disiapkannya adalah 4-2-3-1, dengan penekanan pada penguasaan bola, pressing tinggi, dan permainan agresif.

“Saat kita kehilangan bola, kita harus langsung bereaksi untuk merebutnya kembali. Saya ingin pemain menantang lawan sejak lini depan,” tambah mantan pelatih Penang FC tersebut.

Pelatih berusia 54 tahun itu juga berjanji akan membangun kembali efektivitas lini depan PSM yang dinilai masih tumpul musim ini.

Dari delapan laga di Super League 2025/2026, Pasukan Ramang baru mencetak delapan gol, rata-rata hanya satu gol per pertandingan.

“Saya ingin tim ini menciptakan banyak peluang dan mencetak lebih banyak gol. Kami akan bekerja keras di latihan agar hasilnya terlihat di pertandingan,” ujar Tomas.

Tak hanya fokus pada taktik, Tomas juga ingin membangkitkan semangat juang khas pemain Makassar.

“Saya perlu mengingatkan pemain tentang tanah tempat mereka berasal, tanah para pejuang. Saya ingin mereka membawa semangat itu ke lapangan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Bernardo Tavares dikenal sebagai pelatih pragmatis dengan pendekatan compact defence.

Selama 3,5 tahun menukangi PSM, Tavares kerap menggunakan formasi 3-5-2, 4-2-3-1, atau 4-1-4-1 yang fleksibel.

Di era Tavares, hampir semua pemain turun membantu bertahan, menyisakan satu pemain di depan untuk skema serangan balik cepat dari sayap.

Strategi itu membuat penguasaan bola PSM cenderung rendah, namun tetap efektif meraih hasil positif, termasuk gelar Liga 1 musim 2022/2023.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved