Pusat Kesehatan Haji Siapkan Langkah Mitigasi Antisipasi Wabah Covid-19 di Singapura dan India

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) memberi perhatian khusus atas mewabahnya lagi Covid-19 di dua negara Asia, Singapura dan India, sepekan terakhir.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, dr Liliek Marhaendro, Sabtu (15/4/2023), mengaku sudah menyiapkan langkah mitigasi.

Pihaknya yakin, vaksin Covid-19 yang diwajibkan bagi 221 ribu calon jamaah dan petugas haji 2023 ini, masih cukup efektif menangkal varian baru virus pemicu radang tenggorok dan pernafasan itu.

"Sebelum berangkat Jamaah haji kita kan sudah wajib vaksin hingga dua kali," ujarnya kepada wartawan.

Sertifikat vaksin Covid-19 jadi salah satu syarat obyektif bagi calon jamaah dan petugas haji.

Persyaratan itu terlampir bersama hasil medical check up sebelum calhaj 1444 H, melunasi biaya haji, akhir Mei 2023 ini.

Baca juga: Kemenag Klaim Persiapan Layanan Haji Mencapai 90 Persen

Bagi 4.200 petugas haji, Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi, wajib membekali diri dengan vaksin meningitis.

Beberapa petugas haji juga berinisiatif menambah imunitas dengan vaksin anti-influenza.

Dari pantauan Tribun, di pekan kedua bimbingan teknis terintegrasi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, tim medis dari kesehatan bandara Halim Perdana Kusuma, menyiapkan 1000 ampul vaksin meningitis dan influenza.

Baca juga: Menag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji Jemaah Haji ke Arab Saudi