Sulaiman Bersaudara Ikut Tentukan Rektor Unhas Periode 2026–2030

Majelis Wali Amanat Unhas terdiri atas 19 anggota, di mana 17 di antaranya memiliki hak suara dalam proses pemilihan rektor.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Andi Amran Sulaiman 

Saat ini Unhas menempati peringkat ketiga nasional dalam Indeks Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

“Unhas urutan 3 nasional, ini harus kita pertahankan,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya transformasi digital di bidang akademik dan administrasi, termasuk penguatan manajemen keuangan serta tata kelola berbasis digital.

Kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) pun tetap menjadi prioritas utama.

“Jangan khawatir. Tahun ini peningkatan insentif mencapai 53 persen. Insya Allah kita lanjutkan dan tingkatkan lagi,” katanya optimistis.

Prof JJ juga memaparkan berbagai program berkelanjutan, seperti peningkatan infrastruktur digital dan keamanan data, serta dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Di bidang layanan kemahasiswaan, tercatat 4.982 mahasiswa menerima bantuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan 28 persen mahasiswa Unhas mendapat beasiswa pada 2025.

“Jumlah ini akan terus bertambah, karena akses dan peluang belajar yang adil adalah bagian dari komitmen kita,” ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya legalitas aset dan kepastian hukum, penguatan infrastruktur akademik, serta layanan kesehatan berakreditasi unggul.

Dalam aspek tata kelola, Prof JJ menegaskan pentingnya integritas, reformasi birokrasi, dan peningkatan standar nasional agar kualitas pendidikan Unhas semakin diakui dunia.

Program terakhir yang ia paparkan adalah inisiatif menuju kemandirian pendanaan universitas, untuk memperkuat ketangguhan finansial Unhas.

Untuk menopang seluruh target tersebut, ia mengusung konsep continuous improvement dengan membangun scientific culture of excellence atau budaya akademik unggul yang berkelanjutan.

“Kami tidak ingin hanya menjalankan standar minimum. Kami tetapkan target jauh lebih tinggi karena Unhas adalah satu-satunya PTNBH di Indonesia Timur yang harus sejajar dengan universitas besar di wilayah Barat,” jelasnya.

Berbagai strategi telah disiapkan, mulai dari penguatan infrastruktur, laboratorium, hingga fasilitas akademik dan riset.

“Unhas harus terus bertengger di papan atas di bidang apa pun. Itu butuh strategi tepat. Program yang sudah dicapai maupun belum, semuanya telah kami siapkan langkah konkretnya,” tutupnya.(faqih)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved