Warung Makan di Makale Tana Toraja Kurangi Takaran Nasi Dampak Beras Mahal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAKARAN NASI - Suasana Warung Makan Lara Wonogiri 2 di Jalan Tritura, Kelurahan Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulsel, Kamis (24/7/2025). Pemilik warung tetap menjual nasi dengan harga Rp6 ribu namun porsi nasinya dikurangi sebagai dampak beras mahal.

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Harga beras yang terus merangkak naik mulai memaksa pemilik warung makan di Tana Toraja, Sulsel, untuk melakukan penyesuaian.

Caranya dengan mengurangi takaran nasi agar bisa tetap mendapat keuntungan.

Pemilik warung makan enggan mengambil langkah menaikkan harga makanan karena khawatir pelanggan pergi.

Warung Lara Wonogiri 2 di Jalan Tritura, Kelurahan Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale, Tana Toraja, tetap menjual nasi dengan harga Rp6 ribu, namun porsi nasinya dikurangi.

“Saya mengubah takaran nasi, dari yang agak besar menjadi lebih kecil. Tapi harga tetap Rp6 ribu per porsi,” kata Eka Sri Wahyuni, pemilik warung, saat ditemui Kamis (24/7/2025).

Eka mengaku kebijakan itu terpaksa dilakukan karena harga beras yang mahal sangat membebani usaha kecil seperti miliknya.

Namun, ia juga menyadari adanya keluhan dari pelanggan soal porsi yang lebih sedikit.

“Beberapa pelanggan mulai komplain, tapi kami juga tidak punya banyak pilihan. Harapannya, harga beras bisa kembali turun supaya usaha ini bisa jalan normal,” tutupnya.

Pantauan Tribun Toraja di Pasar Sentral Makale, Jalan Mamullu Tondon, harga beras kini mencapai Rp17.500 per liter, naik dari Rp16 ribu hanya dalam dua pekan terakhir. (*)