BUMDes Lembang Bau Tana Toraja Bisnis Ayam Petelur untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus BUMDes Mitra Mandiri Lembang Bau, meninjau lokasi program ayam petelur di Lembang Kalua, Dusun Sarong, Lembang Bau, Kcamatan Bittuang, Tana Toraja, Minggu (27/7/25). Program ini bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal dan mendukung program makan gratis untuk siswa sekolah.

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Mandiri Lembang (Desa) Bau, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tengah mengembangkan program usaha ayam petelur.

Program ini bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal dan mendukung program makan gratis untuk siswa sekolah.

Ketua BUMDes Mitra Mandiri Lembang Bau, Andarias Tandi Bunga, didampingi sekretarisnya S Linda Limbongan dan bendahara Nur Jannah Rani, memimpin langsung pengelolaan proyek yang berlokasi di Lembang Kalua, Dusun Sarong, Lembang Bau. 

Usaha ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 25 x 25 meter persegi dan dirancang untuk menampung sekira seribu ekor ayam petelur.

Saat ini, kata Andarias, pembangunan masih dalam tahap persiapan landasan tiang kandang dan gudang penyimpanan pakan. 

Pantauan Tribun Toraja, Minggu (27/7/2025) siang, lokasi program telah dipenuhi sejumlah material seperti papan kayu, semen, dan pasir sebagai persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan.

Proses pengadaan material tengah berlangsung, melibatkan anggota inti BUMDes serta beberapa warga yang memiliki keahlian di bidang konstruksi dan peternakan.

Usaha ini bersumber dari Dana Ketahanan Pangan (Ketapang) sebesar 20 persen dari Dana Desa, dengan total anggaran tahun 2025 sebesar Rp 204 juta. 

Proyek ditargetkan rampung pada Agustus 2025.

Sekretaris BUMDes Bau, S Linda Limbongan, mengatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menyuplai kebutuhan telur dalam program makan gratis di beberapa sekolah di wilayah Lembang Bau, yaitu SMP Negeri 3 Bittuang, SD Negeri 8 Bittuang, SD Negeri 11 Bittuang, dan PAUD Tunas Harapan. 

"Proyek ini kami inisiasi guna memastikan ketersediaan suplai telur bagi program makanan gratis, serta mendukung pemenuhan kebutuhan gizi para pelajar dan masyarakat secara lebih dekat dan terjangkau,” ujar Linda saat ditemui di lokasi pembangunan.

Selain itu, dilihat dari harga telur yang kian naik, BUMDes patok dengan nilai yang lebih terjangkau dari pasar lainnya.

BUMDes berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan desa berbasis kebutuhan gizi dan ketahanan pangan lokal.(*)