Warga Pantan Makale Resah Kotoran Ternak Berserakan di Pekarangan, Lurah Buat Surat Edaran
Lurah meminta para pemilik hewan, khususnya anjing, kucing, dan ayam, agar dipelihara di dalam kandang.
Penulis: Lilianti Ariyani Saalino | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, PANTAN – Warga Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mengeluhkan masalah kotoran ternak yang terus berhamburan di pekarangan rumah mereka.
Kondisi ini dinilai mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan.
Kotoran ini berasal dari hewan ternak yang seharusnya tidak dibiarkan berkeliaran seperti ayam dan juga hewan piaraan seperti anjing. Selain itu, juga banyak kotoran hewan yang hidup liar seperti kucing.
Keberadaan kucing liar yang semakin banyak dianggap memperparah masalah.
Beberapa warga mengaku sudah berulang kali memberikan masukan kepada pemilik hewan maupun pemerintah setempat.
Menanggapi keresahan warga ini, Pemerintah Kelurahan Pantan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 301/PTN/VII/2025 per tanggal 17 Juli 2025.

SE ini berisi imbauan kepada warga agar tidak membiarkan hewan ternak dan peliharaan berkeliaran bebas di lingkungan sekitar.
Surat edaran yang ditandatangani Lurah Pantan, Heronald Lese SE MM.
Dalam surat tersebut dijelaskan beberapa permasalahan yang sering terjadi dan dikeluhkan warga, yaitu
- Ayam yang berkeliaran membuang kotoran di depan toko atau di teras rumah warga.
- Kucing yang membuang kotoran di sekitar toko atau halaman rumah sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
- Anjing yang sering mengobrak-abrik tempat sampah sehingga menyebabkan sampah berserakan dan menimbulkan aroma tidak sedap.
Lurah Pantan menginstruksikan kepada Kepala Lingkungan dan Ketua RT untuk menyampaikan kepada para pemilik hewan, khususnya anjing, kucing, dan ayam, agar dipelihara di dalam kandang dan tidak dilepaskan begitu saja.
"Setuju (dengan surat edaran itu), karena biasa itu ayamnya tetangga datang makan bunga di depan rumah. Berapa kali ditegur tapi iya-iya saja," ujar salah satu warga Makale, Abdi, saat dikonfirmasi Tribun Toraja, Sabtu (9/8/2025).
Keluhan serupa juga disampaikan oleh seorang warga Pantan yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengaku kesal terhadap anjing peliharaan warga yang sering berkeliaran di sekitar rumahnya dan meninggalkan kotoran.
"Kalau malam itu anjing di sini suka berkeliaran, terus ini juga orang yang lewat biasa buang sembarang sampahnya kayak popok, lalu anjing bawa ke sini. Bagaimana tidak naik darah tinggi setiap pagi," ungkapnya.
Selain kotoran ternak, warga juga menyoroti kebiasaan sebagian orang yang membuang sampah sembarangan di lingkungan tersebut.
Sampah seperti popok sekali pakai kerap ditemukan berserakan, bahkan diseret oleh hewan ke halaman rumah warga.
Kondisi ini membuat warga semakin khawatir akan dampak kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk mencari solusi, mulai dari penertiban hewan peliharaan hingga penanganan kucing liar.
Warga juga meminta agar pemerintah menyediakan dan menata tempat pembuangan sampah yang memadai untuk mencegah perilaku buang sampah sembarangan.
Menurut mereka, langkah ini penting untuk menjaga kenyamanan dan keindahan lingkungan.
"Harapan kami pemerintah bisa memerhatikan masalah ini. Jangan hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga lingkungan dan kesehatan warga," tambah warga tersebut.
Warga berharap adanya kerja sama antara masyarakat, pemilik hewan, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan tertib di Pantan.
GPM Hadir di Rantelemo, TNI AD dan Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan di Tana Toraja |
![]() |
---|
Cuaca Tana Toraja Hari Ini Sabtu 9 Agustus 2025, Waspada Hujan Petir Siang Ini |
![]() |
---|
Usai Berperang Lawan Penjajah, Pria Ini Dirikan SMKN 1 Tana Toraja dan Toraja Utara |
![]() |
---|
62 Siswa SMAN 1 Makale Ikut Lomba Gerak Jalan HUT ke-80 RI Tingkat Tana Toraja |
![]() |
---|
Setelah 15 Tahun, Upacara Peringatan HUT RI di Tana Toraja Dikembalikan ke To Bone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.