Ratusan Siswa Keracunan usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis di Bogor, BGN Tanggung Biaya Pengobatan

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengungkapkan jumlah korban keracunan akibat MBG di Kota Bogor mencapai 214 orang.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
MAKAN BERGIZI GRATIS - Ilustrasi: Siswa SDN 3 Makale Tana Toraja sedang menikmati makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (17/2/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi keracunan ratusan siswa diduga akibat mengonsumsi makanan dari progam makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pihaknya akan menanggung seluruh biaya pengobatan ratusan siswa yang mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor, Jawa Barat.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, menyatakan bahwa semua korban akan mendapatkan asuransi kesehatan yang pembiayaannya dijamin penuh oleh BGN bekerja sama dengan puskesmas.

"Yang menjadi korban diberikan asuransi untuk membayar biaya kesehatannya. Kami bekerja sama dengan puskesmas, seluruh biaya pengobatan itu ditanggung oleh BGN," ujar Tigor dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).

 

 

Selain penanganan medis, BGN juga telah melakukan uji laboratorium terhadap bahan makanan serta makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Jika terjadi seperti ini kami langsung ambil tindakan. Satu, cek sampel makanannya, benar enggak? Ini valid enggak? Memang benar dari makanannya gitu kan. Sampel makanan selalu ada," jelasnya, dikutip dari Antara.

Tigor menegaskan, apabila terbukti penyebab keracunan berasal dari makanan yang disediakan dalam program MBG, maka BGN akan memberikan teguran keras kepada satuan pelayanan terkait.

 

Baca juga: Korban Keracunan Program Makan Bergizi Gratis di Bogor Bertambah Jadi 214 Orang, Pemkot Tetapkan KLB

 

Selain itu, pelatihan ulang akan diberikan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), terutama bagi bagian penjamah makanan, guna mencegah kejadian serupa.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengungkapkan jumlah korban keracunan akibat MBG di Kota Bogor mencapai 214 orang.

 

Baca juga: Siswa Keracunan hingga Dapur Tak Dibayar, DPR RI Desak Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis

 

Para korban berasal dari sembilan sekolah, yakni:

  • TK Bina Insani (25 orang)
  • SD Bina Insani (10 orang)
  • SMP Bina Insani (94 orang)
  • SMA Bina Insani (1 orang)
  • SDN Kukupu 3 (8 orang)
  • SDN Kedung Waringin (7 orang)
  • SDN Kedung Jaya 1 (16 orang)
  • SDN Kedung Jaya 2 (45 orang)
  • SMP Bina Graha (8 orang)

 

Baca juga: 5 Anak di Cianjur Jawa Barat Keracunan Buah Betadin, Apa Itu?

 

Saat ini, Dinkes Kota Bogor masih melakukan investigasi epidemiologis guna mencari sumber pasti kejadian.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menetapkan peristiwa tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved