Jaga Alam, Pdt Rasely Sinampe Bakal Lepas Ribuan Bibit Ikan Masapi ke Aliran Sungai Sa'dan

Ia mengatakan, bibit Masapi ini ia budi dayakan dan kembangkan sehingga di usia tertentu sudah siap untuk dilepas ke alam.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
BIBIT MASAPI - Pdt Rasely Sinampe, saat ditemui di Kebun Kapataru California, Yayasan Marampa Tallulolona Gereja Toraja, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Selasa (13/5/2025) siang, Penerima Kalpataru Kategori Pembina ini menjelaskan akan melepas bibit Ikan Masapi ke Sungai Sa'dan. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Ribuan bibit ikan purba Masapi siap dirilis atau dilepas ke sejumlah titik aliran Sungai Sadan, Toraja, Sulsel.

Hal ini disampaikan Pendeta (Pdt) Rasely Sinampe kepada Tribun Toraja, Selasa (13/5/2025).

Masapi sebut juga ikan Sidat atau belut Moa atau Imoogi dalam mitologi Korea. 

Peraih Kalpataru Kategori Pembina ini mengatakan bahwa pelepasan Masapi ini merupakan Langkah untuk melestarikan alam dan merawat keberagaman hayati.

Pendeta Rasely memang dikenal fokus pada isu lingkungan ini dan kepeduliannya menjaga kelestarian alam.

Ia mengatakan, bibit Masapi ini ia budi dayakan dan kembangkan sehingga di usia tertentu sudah siap untuk dilepas ke alam.

"Enam bulan lalu anak masapi jenis Sarume diambil di muara dalam kategori Glass Eel (masih kecil)," kata Pdt Rasely saat ditemui di Kebun Kalpataru California, Yayasan Marampa Tallulolona Gereja Toraja, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Selasa (13/5/2025).

"Dalam waktu dekat mungkin bulan ini atau bulan depan paling cepat akan dirilis ke alam (sungai)," tambahnya

Pelepasan akan dilakukan di Sungai Sa'dan yang mengalir membelah Toraja Utara dan Tana Toraja hingga ke Enrekang dan Pinrang.

"Akan dilepas di beberapa titik disepanjang aliran Sungai Sa'dan seperti di Jembatan Eran Batu, di Singki, Kakondongan, Limbong Ba'lele," ungkapnya.

Selain di sungai, beberapa bibit juga akan dilepas di Tilangnga.

Diketahui, Tilangnga merupakan salah satu kolam purba di Toraja yang dikenal memiliki "penghuni" berupa Masapi. 

Bahkan, masapi di kolam Tilangnga ini "disakralkan" masyarakat setempat dan tidak boleh ditangkap untuk dikonsumsi.

Pendeta Rasely Sinampe menjelaskan bahwa umur Masapi dapat capai belasan hingga puluhan tahun.

"Dari hasil beberapa penelitian, ikan Masapi ini dapat mencapai umur yang panjang," tuturnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved