BPJS Kesehatan Gandeng Universitas Hasanuddin Makassar Perkuat Literasi JKN di Kalangan Mahasiswa

BPJS Kesehatan mengajak masyarakat memanfaatkan fitur Skrining Riwayat Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN, guna mendeteksi potensi risiko penyakit...

Penulis: Rosmianti Mawalle | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/HO
BPJS KESEHATAN - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menekankan pentingnya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, seiring dengan meningkatnya tren penyakit tidak menular (non-communicable diseases/NCD) akibat perubahan gaya hidup yang kurang sehat. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menekankan pentingnya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, seiring dengan meningkatnya tren penyakit tidak menular (non-communicable diseases/NCD) akibat perubahan gaya hidup yang kurang sehat.

Menurut Ghufron, transformasi layanan kesehatan harus berjalan seiring dengan transformasi pola pikir masyarakat dalam menjaga kesehatan.

Ia menekankan pentingnya pendekatan promotif dan preventif serta kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan kalangan akademisi.

 

 

“Kepedulian terhadap kesehatan harus dibangun sejak dini. BPJS Kesehatan tidak hanya hadir untuk membiayai pengobatan, tetapi juga mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap pencegahan. Investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah memastikan generasi mudanya tumbuh sehat,” ujar Ghufron dalam acara Kick Off Pekan Sehat Mahasiswa di Universitas Hasanuddin, Selasa (22/4/2025).

Ghufron menyebutkan bahwa saat ini lebih dari 279,6 juta penduduk Indonesia, atau setara 98,13 persen dari total populasi, telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Meski hampir seluruh penduduk telah terlindungi, tantangan besar tetap ada dalam menjaga kualitas layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah.

 

Baca juga: Viral Hoaks Operasi Caesar Tak Ditanggung BPJS Kesehatan Mulai 1 April 2025, Ini Klarifikasinya

 

“Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kami, terutama dalam menjaga kualitas pelayanan agar tetap prima dan setara di seluruh wilayah Indonesia. Untuk menciptakan generasi emas, salah satu pendekatan utama yang harus diperkuat yaitu dengan menguatkan upaya promotif preventif melalui pemanfaatan skrining riwayat kesehatan,” lanjutnya.

Untuk itu, BPJS Kesehatan mengajak masyarakat memanfaatkan fitur Skrining Riwayat Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN, guna mendeteksi potensi risiko penyakit dan melakukan langkah pencegahan sejak dini.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga memperkuat kerja sama dengan dunia akademik.

 

Baca juga: Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan Membantu Peserta Penyakit Kronis

 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved