Visi Target Tuntaskan PR Simbuang Mappak dalam Tiga Tahun Jika Menang Pilkada
Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak menjadi dua dari 19 kecamatan terluar dari Tana Toraja.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Mengentaskan kesenjangan infrastruktur, khususnya akses jalan Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak akan menjadi salah satu prioritas pasangan calon Pilkada Tana Toraja, Sulawesi Selatan, nomor urut 2, Victor Datuan Batara-John Diplomasi (Visi).
Hal itu diungkap calon Wakil Bupati Tana Toraja, John Diplomasi, saat melakukan podcast di Kantor Tribun Toraja, Sarira, Makale Utara, Minggu (10/11/2024) malam.
John Diplomasi dalam podcast membeberkan bahwa paslon Visi menarget untuk merampungkan infrastruktur penghubung Simbuang-Mappak dalam kurun tiga tahun kepemimpinan mereka.
Ketua DPC Demokrat Tana Toraja tersebut menekankan bahwa hal ini tidak akan menjadi janji politik semata.
“Untuk saat sekarang ini, saya dengan Pak Victor memang mengangkat isu itu, tetapi yakin dan percaya bahwa jika tuhan berkenan kami terpilih, itu bukanlah sebuah isapan jempol belaka,” beber John Diplomasi.
“Kami sudah meletakkan komitmen kami bahwa Simbuang-Mappak apabila kami terpilih, tiga tahun ke depan menjadi kewajiban kami Simbuang-Mappak harus tuntas,” jelasnya.
Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak menjadi dua dari 19 kecamatan terluar dari Tana Toraja.
Kecamatan yang saling berseberangan ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Barat.
Kendati jalan-jalan penghubung di dua kecamatan tersebut merupakan milik provinsi, menurut John Diplomasi perlu kehadiran Pemkab Tana Toraja sebagai katalisator.
“Walaupun Simbuang-Mappak itu sudah masuk kategori jalan provinsi dan kalau mengandalkan APBD Tana Toraja, hanya akan memakan waktu 10-15 tahun tuntas,” ujar John Diplomasi.
“Tetapi karena ini sudah masuk kategori jalan provinsi, dan di Provinsi Sulawesi Selatan sudah ada wakil-wakil kita yang duduk di sana, di pusat pun akan ada wakil kita, sehingga kewajiban pemerintah adalah menjadi katalisator untuk percepatan pembangunan di sana. Dalam hal-hal tertentu, apa salahnya kalau Pemerintah Daerah turun tangan karena yang akan lalu-lalang di situ adalah masyarakat Tana Toraja,” urai dia.
John Diplomasi mengakui bahwa isu Simbuang-Mappak baru akan ramai diangkat pada saat perhelatan Pemilu, khususnya Pilkada, “Menarik ini untuk dibahas. Karena kelihatan bahwa faktanya seperti itu.”
Diketahui John Diplomasi pernah berpartisipasi sebagai kolektor proyek Simbuang pada 1978 yang saat itu digagas oleh Gereja Toraja.
Kala itu, Ia baru menginjakkan kaki di Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulsel, sebagai seorang perantau Toraja untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Di mana menurut John Diplomasi, sejak saat itu hingga sekarang, isu Simbuang tak kunjung tuntas.
| Besok, Proyek Jalan Poros Tana Toraja–Palopo via Sumalu Mulai Dikerjakan, Anggaran Rp1,8 Miliar |
|
|---|
| Warga Bungin Keluhkan Krisis Air Bersih, Tuntut Tindakan PDAM Tana Toraja |
|
|---|
| 12 Pesilat Tana Toraja Berjuang Mendapat Tiket ke Porprov Sulsel |
|
|---|
| Bangunan SDN 3 Bungin Tana Toraja Tak Layak, Warga Lapor Langsung ke Legislator Sulsel |
|
|---|
| Harga Tomat dan Cabai Turun di Pasar Makale, Pedagang Harap Stabil Jelang Akhir Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/John-Diplomki87.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.