Sejumlah WNI Menolak Tinggalkan Lebanon, Kemlu Khawatir Perang Timur Tengah Meluas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menyusun langkah-langkah terkait meningkatnya
Kemlu RI menyatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa - Bangsa (DK PBB) harus segera menggelar pertemuan khusus untuk membahas perkembangan terkini di kawasan Timur Tengah. Keputusan juga perlu segera diambil dan diharapkan dapat menyudahi keterangan di kawasan.
"Indonesia kembali tekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan pertemuan khusus guna membahas perkembangan terkini di Timur Tengah dan mengambil keputusan yang dapat segera menurunkan ketegangan," ucapnya.
Kemlu RI juga terus memantau keamanan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di zona konflik.
Proses evakuasi WNI dari Lebanon sedang berlangsung. Ada sekitar 159 WNI yang tinggal atau menetap di Lebanon. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa.
"Keselamatan WNI juga terus menjadi perhatian utama Pemerintah RI. Terkait hal ini, proses evakuasi WNI dari Lebanon juga sedang berlangsung," kata Roy.
Adapun saat ini Kemlu RI juga telah memerintahkan KBRI di kawasan untuk terus berkoordinasi dengan seluruh WNI yang ada di wilayah mereka masing - masing.
"Seluruh Kedutaan Besar RI di kawasan juga terus melakukan koordinasi dan terus melakukan komunikasi dengan seluruh WNI di wilayahnya masing-masing," katanya.(Tribun Network/dan/fik/wly)
| 79 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza dan Lebanon |
|
|---|
| Serangan Israel di Lebanon dan Gaza Utara Tewaskan 23 Orang |
|
|---|
| Kecam Pasukan Perdamaian PBB, Israel: UNIFIL Pasukan Tak Berguna |
|
|---|
| Israel Ancam Serang Ambulans di Selatan Lebanon |
|
|---|
| Perang Gaza dan Lebanon Bikin Israel Hadapi Tagihan Perang Rp1 Kuadriliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/korban-ledakan-pager-di-lebanon-1992024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.