Perjalanan Karir Bahlil Lahadalia: Anak Kuli Bangunan Kini Berharta Rp 310 Miliar

Ayah Bahlil dulunya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Editor: Apriani Landa
kompas.com
Bahlil Lahadalia 

Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 orang karyawan. 

Saat ini, Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Pendidikan

Bahlil bersekolah di SD Negeri 1 Kolaka Timur hingga SMP Negeri 1 Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Dia pindah ke Fakfak, untuk melanjutkan ke SMA YAPIS Fakfak.

Kemudian, dia memutuskan untuk belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, sebuah perguruan tinggi swasta lokal.

Saat menjadi kuliah tamu di Universitas Brawijaya, dia mengaku lulus sangat terlambat pada usia 26 tahun.

Karena pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam di Papua.

Hingga akhirnya menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Setelah lulus dari Port Numbay, dia bekerja di Sucofindo, sebuah perusahaan milik negara.

Bersama teman-temannya, ia kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.

Dia memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lainnya, dan sebagian besar aktif di sektor transportasi dan properti.

Dia adalah mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Dia bergabung dengan Hipmi sejak tahun 2003. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved