Perjalanan Karir Bahlil Lahadalia: Anak Kuli Bangunan Kini Berharta Rp 310 Miliar

Ayah Bahlil dulunya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Editor: Apriani Landa
kompas.com
Bahlil Lahadalia 

TRIBUNTORAJA.COM - Inilah perjalanan karir Bahlil Lahadalia yang baru saja dilantik jadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.

Kini, Bahlil Lahadalia bakal segera menduduki jabatan Ketum DPP Partai Golkar.

Pasalnya, Menteri asal Maluku Utara ini merupakan satu-satunya pendaftar yang lolos verifikasi untuk menjadi Ketum.

Sehingga, pada Munaslub nanti, hamper dipastikan Bahlil akan terpilih secara aklamasi.

Siapa sangka, Bahlil dengan jabatan menterang dan posisi strategis di partai politik memiliki kisah hidup yang pahit di masa mudanya.

Inilah sosok Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976, dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Bahlil muda pernah merasakan berjuang hidup.

Sejak sekolah dasar Bahlil turut membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah. 

Saat masih bersekolah di tingkat menengah pertama, Bahlil sempat menjadi kondektur. Di tingkat menengah atas, dia pernah jadi sopir angkot. 

Usahanya berjuang demi bisa bersekolah akhirnya terbayarkan karena bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua. 

Selesai kuliah, Bahlil sempat menjadi pegawai kontrak di perusahaan Sucofindo. 

Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan.

Seiring berjalannya waktu, Bahlil dan teman-teman membangun usaha, mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved