Perjalanan Karir Bahlil Lahadalia: Anak Kuli Bangunan Kini Berharta Rp 310 Miliar

Ayah Bahlil dulunya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Editor: Apriani Landa
kompas.com
Bahlil Lahadalia 

Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000

Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di Kab / Kota Gianyar, Hasil Sendiri Rp 46.561.000.000

Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.560.450.000

Tanah Seluas 939 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.060.500.000

Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.575.600.000

Tanah Seluas 3500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 782.750.000

Tanah Seluas 1350 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 15.554.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 31.108.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.403.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 7.302.300.000

Tanah Seluas 335 m2 di Kab / Kota Sragen, Hasil Sendiri Rp 5.196.455.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 98.400.000

Mobil, Toyota Harier Tahun 2007, Hasil Sendiri Rp 57.800.000

Mobil, Honda CRV Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 40.600.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 0

D. Surat Berharga Rp 1.612.500.000

E. Kas dan Setara Kas Rp 17.091.871.693

F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 310.420.076.693

II. Hutang Rp 0

III. Total Harta Kekayaan (I-II) Rp 310.420.076.693

Dilantik jadi Menteri ESDM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Arifin Tasrif di Istana Negara, Senin (19/8/2024).

Bahlil sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak Oktober 2019, di awal masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin .

Namun, seiring berjalannya pemerintahan terjadi perubahan nomenklatur dari BPKM menjadi Kementerian Investasi sehingga Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BPKM oleh Presiden Jokowi pada 28 April 2021. 

Bergelut di bidang ekonomi sebagai pembantu presiden, Bahlil diketahui memang seorang pengusaha. 

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Bahlil memiliki sejumlah perusahaan dalam berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi. 

Bahlil Lahadalia diketahui sebagai orang terdekat Jokowi.

Ia pernah menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Oleh karenanya, Bahlil diketahui sempat bergabung dengan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Calon Kuat Ketum Golkar

Berbicara dunia politik, Bahlil yang tercatat sebagai anggota Partai Golkar digadang-gadang menjadi calon kuat yang bakal menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar. 

Diketahui, posisi Ketum Golkar kosong usai Airlangga secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya melalui keterangan video pada 11 Agustus 2024. 

Bahlil disebut-sebut menjadi calon tunggal ketua umum partai beringin dengan dukungan 37 dari 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar.

Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengumumkan bahwa Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, akan secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Golkar yang baru.

Penetapan Bahlil sebagai Ketum Golkar dilakukan karena hanya ada satu calon yang diusulkan untuk posisi tersebut.

Dalam sambutannya di JCC, Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/8/2024), Bamsoet menjelaskan bahwa karena hanya ada satu calon, proses penetapan dan penyampaian visi misi Bahlil akan dilakukan pada malam yang sama.

"Pengumuman bakal calon ketua umum langsung diikuti dengan penetapan calon ketua umum. Karena calonnya hanya satu, kami berharap proses ini dapat diselesaikan malam ini dan, jika memungkinkan, pelantikan dapat dilakukan besok," ungkap Bamsoet.

Bamsoet juga menegaskan bahwa tidak akan ada pemilihan untuk Ketua Umum Golkar dalam Munas kali ini, mengingat adanya calon tunggal. Hal ini diharapkan akan mempermudah proses penetapan dan pelantikan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Dito Ariotedjo bahkan mengakui bahwa dia sudah mendengar aspirasi dari pengurus Golkar yang mengerucut pada nama Bahlil Lahadalia

"Kita akan melihat bagaimana pastinya untuk munas, kan ada proses pendaftaran calon ketua umum. Nanti kita lihat bagaimana ada yang daftar atau tidak, nanti akan ditentukan dalam forum nantinya calon tunggal atau tidak," ujar Dito saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, 13 Agustus 2024 lalu. 

"Ya memang kita sudah mendengar aspirasi ini mengerucut ke namanya Bang Bahlil,” katanya melanjutkan. 

Sementara itu, kepastian disampaikan Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham. 

Politisi Golkar asal Sulawesi Selatan inimengungkapkan bahwa aspirasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dan DPD II Partai Golkar memang menginginkan Bahlil Lahadalia menjadi ketua umum definitif Golkar. 

"Tidak akan mungkin (Bahlil menjadi plt ketua umum). Tetapi aspirasi dari bawah, dari DPD I dan DPD II, ingin supaya Bahlil yang menjadi ketua umum (definitif)," kata Idrus dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Selasa (13/8/2024).

(*)

(Kompas.com) (Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved