Mahasiswa Teknik Mesin UKI Toraja Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Transparansi Fasilitas Laboratorium

Salah satu yang menjadi poin fokus tuntutan massa dan menjadi inti dari unjuk rasa yang dilakukan, yakni Laboratorium Praktikum Teknik Mesin.

Mahasiswa merasa keberatan harus melakukan praktikum di Unhas Makassar akibat klaim tidak adanya laboratorium yang mumpuni di Kampus II UKI Toraja.

Baca juga: Expo dan Talkshow UKI Toraja 2024 Siap Digelar, Berbagai Kejutan Disiapkan Penyelenggara

Tak sampai di situ, mahasiswa mengeluhkan besarnya anggaran yang harus dikeluarkan untuk mendanai seluruh kegiatan praktikum yang dilakukan di luar daerah.

Menyikapi hal itu, Oktavianus Pasoloran selaku Rektor UKI Toraja menyampaikan bahwa, proses praktikum yang dilakukan di Unhas Makassar guna mahasiswa UKI Toraja mendapat perspektif pembelajaran yang berbeda.

Diketahui, praktikum tersebut diinisiasi atas payback yang dilakukan dosen Unhas Makassar yang pernah korlap di Fakultas Teknik Mesin UKI Toraja.

Baca juga: Kerja Sama PP GMKI-Fisipol UKI: Potongan Biaya Kuliah 50 Persen untuk Mahasiswa Ilmu Politik

“Saya ingat dulu memang ada beberapa dosen Unhas yang kemudian korlap di Fakultas Teknik Mesin, dan karena inisiatif beliau, kemudian membawa mahasiswa ke laboratorium di Unhas,” beber Oktavianus.

“Tentu harapannya bahwa, Anda mendapatkan proses pengalaman belajar yang berbeda. Sebenarnya itu hal positifnya sebenarnya, bahwa melalui praktik di Unhas itu Anda justru mendapat poin lebih dari program studi lain,” jelasnya.

Menyadari biaya yang besar untuk melakukan praktikum di luar daerah, Oktavianus mengatakan hal itu ke depannya tidak akan mutlak dilakukan.

Baca juga: Mahasiswa KKNT UKI Toraja Galakkan Pertanian Organik di Lembang Limbong, Berkebun Katokkon di Rumah

“Kita yakin dan kemudian sadar bahwa tentu tidak terus-menerus Anda harus ke Unhas,” ucap Oktavianus.