Kesehatan

Jangan Kebanyakan! Ini Dampak Buruk Konsumsi Jahe Berlebihan

Jahe dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
hellosehat
Jahe 

TRIBUNTORAJA.COM - Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia.

Selain itu, jahe juga sering diolah menjadi minuman herbal yang terkenal dengan berbagai manfaat kesehatannya.

Tanaman rimpang dengan rasa pedas ini dikenal mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

 

 

Namun, meskipun jahe memiliki banyak manfaat, konsumsi jahe dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif pada tubuh.

Menurut Cleveland Clinic, mengonsumsi jahe dalam jumlah yang wajar biasanya aman dan bermanfaat untuk kesehatan.

Sebaliknya, konsumsi jahe yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan.

 

Baca juga: Cukup dengan Jahe dan Lada, Obat Alami Atasi Nyeri Asam Urat

 

Jahe dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah.

Hal ini disebabkan oleh kemampuan jahe dalam memperlambat proses pembekuan darah, yang dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Selain itu, jahe juga dapat mempengaruhi efektivitas obat lain yang sedang dikonsumsi, serta meningkatkan kemungkinan efek samping.

 

Baca juga: Sederet Manfaat Rutin Konsumsi Jahe Merah, Bikin Awet Muda dan Meningkatkan Gairah Seks

 

Berdasarkan informasi dari WebMD, disarankan agar konsumsi jahe tidak melebihi 5 gram per hari.

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang dapat terjadi akibat konsumsi jahe yang berlebihan.

 

1. Masalah Pencernaan

Mengonsumsi jahe dalam jumlah terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kembung.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe berlebihan juga bisa memicu rasa mual.

Selain itu, jahe dapat meningkatkan aliran empedu, yang berpotensi menimbulkan gejala batu empedu pada penderitanya.

 

2. Meningkatkan Risiko Maag

Salah satu efek samping umum dari konsumsi jahe berlebihan adalah risiko terkena maag.

Maag atau dispepsia merupakan kondisi di mana lambung terasa nyeri dan perut menjadi tidak nyaman akibat adanya peningkatan senyawa tertentu yang dihasilkan dari makanan.

 

Baca juga: Segudang Manfaat Bayam Merah untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes

 

3. Iritasi Mulut dan Tenggorokan

Mengonsumsi jahe dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan.

Ini disebabkan oleh senyawa gingerol dalam jahe yang memberikan efek panas dan bisa mengiritasi area tersebut.

 

4. Meningkatkan Risiko Pendarahan

Konsumsi jahe dalam jumlah besar meski jarang, dapat meningkatkan risiko pendarahan.

Ini dikarenakan jahe mengandung senyawa aktif yang berfungsi sebagai pengencer darah.

Bagi mereka yang akan menjalani operasi atau persalinan, sebaiknya berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi jahe.

 

Baca juga: Segudang Manfaat Minyak Wijen, Bisa Redakan Radang Sendi

 

5. Hipoglikemia

Jahe dikenal dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, jahe justru bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah yang terlalu drastis atau hipoglikemia.

Gejala hipoglikemia meliputi sakit kepala, detak jantung yang tidak teratur, kelelahan, dan kecemasan.

 

6. Meningkatkan Tekanan Darah

Dampak negatif lain dari konsumsi jahe berlebihan adalah peningkatan tekanan darah.

Peningkatan tekanan darah ini dapat memicu hipertensi, yang dapat mengganggu fungsi jantung dan sirkulasi darah.

Salah satu gejala hipertensi adalah sakit kepala.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved