UKI Toraja Resmi Lepas 1.324 Mahasiswa Peserta KKNT, 11 Orang Berlokasi di PT Vale

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Sebanyak 1.324 orang mahasiswa mengikuti pelepasan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) UKI Toraja Angkatan XLIII yang mengusung tema ‘Pemberdayaan Komunitas Berkelanjutan untuk Mengembangkan Potensi Lembang dan Kelurahan’.

Pelepasan secara resmi mahasiswa KKNT digelar di Aula Kampus I UKI Toraja, Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (28/6/2024) pukul 10.00 Wita.

Diketahui KKNT ini akan memfokuskan di dua kabupaten sekaligus yakni Tana Toraja dan Toraja Utara dan meliputi 29 kecamatan di 109 lembang/kelurahan.

Kendati demikian, dalam laporan Ketua Panitia KKNT UKI Toraja Angkatan XLIII yang dibacakan oleh Sekretaris, Theresyam Kabanga', disampaikan bahwa 11 orang mahasiswa akan melaksanakan KKNT di PT Vale Indonesia Tbk.

Hal itu kemudian dikonfirmasi langsung oleh Kepala Lembaga Penilitian dan Pengabdian Masyarakat UKI Toraja, Parea Rusan Rangan.

“KKNT gelombang ke-43 itu ada di dua kabupaten yakni Tana Toraja dan Toraja Utara. Kemudian ada satu divisi di PT Vale karena mahasiswa tersebut adalah pegawai, jadi mereka melakukannya di tempat kerjanya. Dan ini dimungkinkan, KKNT itu kan bisa saja nanti sesuai dengan profesinya,” ungkap Parea Rusan saat dikonfirmasi Tribun Toraja usai acara pelepasan.

Baca juga: 1.320 Peserta KKNT UKI TORAJA Gagas Pemberdayaan Potensi Lembang dan Kelurahan

“Nanti mereka di PT Vale itu sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Dan tentu saja sekaitan dengan tema yang diusung tahun ini, potensi yang ada di PT Vale mereka mengembangkan di daerah sekitarnya, kontribusinya, dan perannya, terhadap pengabdian atau kemanfaatan masyarakat di sana,” jelasnya.

Rektor UKI Toraja, Oktavianus Pasoloran, dalam sambutannya kemudian berpesan agar seluruh mahasiswa yang mengikuti KKNT dapat menjaga almamater kampus di lokasi masing-masing.

Adapun berdasarkan tema yang diusung, Oktavianus menyampaikan pentingnya sebuah komunitas yang berkelanjutan ‘sustainable’ di tengah-tengah masyarakat, khususnya Toraja.

Baca juga: Mahasiswa Asal Korea Selatan Magang di UKI Toraja, Teliti Hubungan Tongkonan dan Agama Kristen

Hal itu merespons fenomena-fenomena yang belakangan ini menimpa Toraja, utamanya longsor dan banjir.

Ia kemudian mengajak mahasiswa KKNT UKI Toraja sebagai agent of change untuk senantiasa menjawab tantangan fenomena-fenomena tersebut dari kacamata akademisi.

“Berbicara komunitas berkelanjutan itu berarti kita bicara tentang bagaimana program-program berkelanjutan khususnya yang terkait bagi lingkungan, budaya, dan masyarakat,” ujar Oktavianus di hadapan ribuan mahasiswanya.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan Nasional Pongtiku, PMTI Ajak Mahasiswa UKI Toraja Terlibat

“Saya kira frnomena terakhir ini, baik fenomena alam, sosial, dan budaya, tentu menjadi tantangan kita bagi para akademisi untuk melihat dan mencoba mendalami dari sudut pandang ilmiah, mencoba berpikir bersama Pemerintah Daerah, untuk membangun daerah kita yang tercinta,” tambahnya.

Pantauan Tribun Toraja di lokasi, pelepasan mahasiswa KKNT dimulai dengan penampilan mahasiswa paduan suara UKI Toraja, kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi pemasangan rompi serta topi sebagai atribut KKNT, dan terakhir penerimaan BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk diketahui, dalam melaksanakan KKNT, UKI Toraja bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, dalam mengcover 1324 mahasiswanya selama mengabdi di lokasi masing-masing.

(*)