Miris, Kampungnya Tak Bisa Dilalui Mobil, Ibu Hamil di Luwu Ditandu 5 Kilometer

Tiba di klinik bersalin, Novitasari sempat dirawat selama dua hari sebelum akhirnya melahirkan.

Editor: Imam Wahyudi
screenshoot
Viral di media sosial, warga Dusun Pambulangan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulsel, ditandu keluarganya menuju klinik bersalin. 

TRIBUNTORAJA.COM - Viral di media sosial, warga Dusun Pambulangan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulsel, ditandu keluarganya menuju klinik bersalin.

Novitasari (32), terpaksa ditandu sejauh 5 kilometer karena jalan menuju kampungnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Warga membuat tandu darurat dengan dua bilah bambu yang dirakit dengan pengalas sarung demi mengangkut Novitasari.

Kepala Dusun Pambulangan, Desa Buntu Awo, Naccin (35) mengaku, akses jalan ke kampungnya masih berupa jalan tanah dan naik turun bukit.

"Dari rumah (Dusun Pambulangan) ke lokasi yang bisa dijangkau mobil itu sejauh 5 kilometer, melewati jalan tanah, naik turun bukit dan melewati hutan sagu serta jembatan gantung," jelas Naccin, Sabtu (15/6/2024).

"Jalan bagus baru sampai di Desa Siteba, dari situ baru naik mobil menuju klinik bersalin di ibukota Kecamatan Walenrang," tambahnya.

Tiba di klinik bersalin, Novitasari sempat dirawat selama dua hari sebelum akhirnya melahirkan.

"Alhamdulillah, ibu dengan anak selamat. Menurut tenaga medis, bayi juga dalam kondisi sehat," terangnya.

Dia menjelaskan, sepanjang tahun 2024 ini, sudah 3 warganya yang ditandu menuju klinik bersalin.

"Kalau bidan desa sudah mengatakan harus ditangani medis di luar, maka kami secara gotong royong akan menandu ibu hamil itu," akunya.

Tak hanya ibu hamil, sambung Naccin, hal serupa juga dilakukan jika ada warganya yang sakit.

"Begitu juga warga yang sakit atau meningal dunia. Kami tandu juga keluar biasa pakai bambu dengan sarung," keluhnya.

Naccin mengeluhkan kondisi infrastruktur menuju kampungnya.

Sejak Indonesia merdeka, akses jalan belum juga bisa dilalui mobil sampai saat ini.

"Saya tidak tahu kenapa pemerintah tidak memperhatikan kampung ini. Padahal kami selalu mengusulkan ke desa bahkan ke kecamatan," tandas Naccin.

Selama ini, kata dia, jalan Dusun Pambulangan dibuat atas insiatif pemerintah desa.

Kendati demikian, akses jalan tersebut hanya dalam bentuk jalan tanah.(sauki)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved