Pemkab Tana Toraja Tanam 3.000 Pohon di Objek Wisata Pango-pango
Penanaman pohon perdana dilakukan Sekda Tana Toraja dr Rudhy Andilolo diikuti seluruh peserta terdiri dari perwakilan BUMN, kepolisian, TNI
Penulis: Yoram Mangapan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Pemkab Tana Toraja melakukan penanaman 3.000 pohon di sekitar objek wisata Pango-pango, Kelurahan Pasang, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (5/06/24) pagi.
Penanaman pohon perdana dilakukan Sekda Tana Toraja dr Rudhy Andilolo diikuti seluruh peserta terdiri dari perwakilan BUMN, kepolisian, TNI dan stake holder terkait.
Pohon yang ditanam jenis bayam Jawa dan durian biji .
Rudhy Andilolo mengatakan, selain di Pango-pango, kegiatan yang sama juga dilakukan serentak di 19 kecamatan se-Kabupaten Tana Toraja dengan total pohon yang ditanam 20.000 bibit.
Aksi ini juga melibatkan puluhan siswa SMP 3 Satap Makale Selatan.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni.
Merujuk situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan bagian dari platform global untuk menginspirasi perubahan besar di fenomena saat ini.
Demi kelestarian lingkungan hidup yang sehat, masyarakat dari lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam hari internasional PBB ini demi menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.
Acara ini dipimpin oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) sejak didirikan pada tahun 1973.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini mengingatkan umat manusia untuk menghadapi tantangan lingkungan hidup yang ada saat ini.
Ini mengingat fenomena pemanasan global semakin mengkhawatirkan sehingga bumi tidak begitu sehat lagi.
Setiap tahunnya, Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan dengan tema yang berbeda-beda.
Mengacu pada The United Nations Environment Programme (UNEP), Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 memiliki tema "Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan".
Restorasi lahan adalah pilar utama Dekade Restorasi Ekosistem PBB (2021-2030), sebuah seruan untuk perlindungan dan kebangkitan ekosistem di seluruh dunia, yang sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Negara tuan rumah tahun 2024 adalah Arab Saudi, yang akan menjadi tuan rumah sesi keenam belas Konferensi Para Pihak (COP 16) UNCCD, pada tanggal 2 hingga 13 Desember 2024.
Sementara kegiatan juga berfokus di Jenewa. Sejumlah acara akan dilakukan oleh para mitra di Jenewa serta kegiatan-kegiatan lain sepanjang minggu dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan.(*)
| Appi Larang Air Minum Kemasan di Kantor Pemkot Makassar, Gaungkan Gerakan Anti Plastik |
|
|---|
| KLH Temukan Pelanggaran Lingkungan, PT IMIP Morowali Terancam Sanksi Administratif |
|
|---|
| Kemenhut Bakal Dalami Kasus Tambang Nikel Raja Ampat, Kejagung Tunggu Laporan |
|
|---|
| Fun Run 7,8 Km HUT ke-78 Gereja Toraja, Berlari Sambil Pungut Sampah |
|
|---|
| Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Perkimtan-LH Toraja Utara Kumpul 3 Ton Sampah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Memperinga3mkab-Tana-Toraja-me34r3r4e3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.