Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Perkimtan-LH Toraja Utara Kumpul 3 Ton Sampah

Para peserta membersihkan lingkungan dari sampah plastik dengan menggunakan alat sederhana seperti sapu lid

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Imam Wahyudi
freedy
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup (Perkimtan-LH) Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, menggelar aksi bersih-bersih serentak di tiga lokasi pada Kamis (5/6/2025). 

TRIBUNTORAJA.COM - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup (Perkimtan-LH) Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, menggelar aksi bersih-bersih serentak di tiga lokasi pada Kamis (5/6/2025).

Yaitu di Kaleakan (perbatasan Toraja Utara – Palopo), Kota Rantepao (Kecamatan Rantepao dan Tallunglipu) serta 
di Bua (perbatasan Toraja Utara – Tana Toraja).

Kegiatan dimulai sejak pagi hingga sore hari dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Seperti pegawai Perkimtan-LH, pelajar dari seluruh Toraja Utara, Pemuda Pancasila, komunitas pecinta alam, serta masyarakat umum.

Para peserta membersihkan lingkungan dari sampah plastik dengan menggunakan alat sederhana seperti sapu lidi, sarung tangan, dan karung.

Sampah yang dikumpulkan kemudian ditimbang di depan Alun-Alun Kota Rantepao.

Hasilnya, total sampah plastik yang terkumpul hampir mencapai 3 ton, tepatnya 2.839 kilogram.

Kepala Dinas Perkimtan-LH Toraja Utara, Robby Popang, mengatakan aksi ini berhasil membuat kawasan Kota Rantepao kembali bersih.

“Kalau dihitung semua wilayah yang ikut, sampah yang terkumpul bisa hampir 3 ton,” ujar Robby.

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan plastik dari rumah, karena sampah plastik sangat sulit terurai.

“Sampah plastik bisa bertahan di tanah selama puluhan tahun. Harapannya, masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan plastik ke depannya,” tambahnya.

Robby juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah sebagai tantangan utama daerah, termasuk di Toraja Utara.

Ia menyebut bahwa pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karua sudah dirancang oleh Bupati dalam tiga tahap, meliputi jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Semoga perencanaan ini bisa dikawal dengan baik agar pengelolaan sampah makin optimal,” tutupnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved