Pemilu 2024

Kukuh Haryanto, Musisi Jalanan dari Wonogiri yang Nyaleg dengan Modal Gitar dan Raih Suara Terbanyak

Kukuh berhasil meraih jumlah suara tertinggi dibandingkan dengan sembilan calon lainnya di daerah pemilihan (dapil) Wonogiri 1.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Caleg Partai Demokrat Dapil Wonogiri 1, Kukuh Haryanto saat bernyanyi dan live Tiktok di depan rumahnya Dusun Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM - Kukuh Haryanto, seorang pengamen atau musisi jalanan yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Wonogiri Dapil 1 dari Partai Demokrat, menarik perhatian publik.

Kukuh berhasil meraih jumlah suara tertinggi dibandingkan dengan sembilan calon lainnya di daerah pemilihan (dapil) Wonogiri 1.

Berdasarkan penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Kamis (22/2/2024) pukul 16.00 WIB, dengan persentase data masuk mencapai 69,4 persen, Kukuh yang mencalonkan diri dengan nomor urut 4 berhasil meraih 985 suara.

 

 

Dilansir dari tayangan Kompas TV, Kukuh Haryanto mengonfirmasi bahwa ia berhasil memperoleh hampir 1.000 suara.

Ia berpotensi menjadi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Dapil 1, yang mencakup Kecamatan Wonogiri Kota, Selogiri, Manyaran, Wuryantoro, dan Eromoko, Jawa Tengah.

Ketika ditanya tentang harapannya jika terpilih dalam pemilihan legislatif, Kukuh menyatakan keinginannya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan mendorong transparansi dalam penyampaian informasi atau laporan kinerja kepada rakyat.

 

Baca juga: Hak Angket Tuai Polemik, Ganjar Pranowo: Jangan Takut

 

"Perolehan suara saya saat ini hampir mencapai 1.000 suara, tertinggi di antara anggota Partai Demokrat lainnya, tapi masih kalah dengan partai besar. Saya ingin transparansi dalam penyampaian informasi, dengan laporan yang langsung disampaikan kepada rakyat. Itu yang belum saya dapatkan dari wakil yang saya pilih sebelumnya," ujar Kukuh pada Kamis (22/2/2024).

Kukuh mengungkapkan bahwa sukses dalam meraih suara ini hanya didapatkan dengan menggunakan gitar sebagai modalnya.

Sebagai seorang musisi jalanan dan komposer, ia melakukan kampanye dengan cara membuat lagu pendek atau jingle.

 

Baca juga: Demi PSU, Tegar dan Prayuda Ijin Tinggalkan Sekolah

 

"Saya adalah seorang komposer, saya bisa membuat lagu-lagu. Jadi, dengan membuat jingle atau lagu pendek, suasana kampanye menjadi lebih menyenangkan dan mudah dicerna, tanpa menghilangkan esensi keseriusan," jelasnya.

Kukuh biasanya bermain musik di berbagai tempat.

Setiap Minggu, ia akan mengunjungi Wisata Waduk Gajah Mungkur.

 

Baca juga: PSU di Toraja Utara Diwarnai Guyuran Hujan

 

Di luar itu, ia juga tampil sebagai pengamen di pasar.

Strategi kampanye unik Kukuh, yang minim biaya ini memiliki alasan yang kuat.

Kukuh mengakui bahwa ia sulit untuk mengumpulkan orang atau mengundang orang, seperti yang dilakukan oleh calon lainnya.

 

Baca juga: Real Count DPD RI Dapil Sulsel: 3 Nama Ini Hampir Dipastikan Lolos, Ihsan Dikejar Datu Luwu

 

"Saya merasa tidak enak, datang tanpa membawa apa-apa, saya merasa seperti mengganggu. Ketika saya ingin datang, saya merasa tidak nyaman, seperti saya tidak diundang. Mereka mungkin berpikir saya akan merepotkan mereka. Jadi, saya lebih memilih untuk datang sendiri," paparnya.

Akhirnya, Kukuh memilih untuk melakukan kampanye melalui media sosial.

 

Baca juga: Mantan Bupati Toraja Utara dan Tana Toraja Gagal ke Senayan

 

Tak disangka, video kampanyenya menjadi viral dan ia kemudian diundang untuk hadir dalam berbagai pertemuan.

"Saya mencoba mempromosikan diri saya melalui media sosial terlebih dahulu. Ketika orang-orang mengetahui tentang saya, undangan pun datang, dan saya tidak perlu membawa banyak barang, hanya gitar," tambahnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved