Kesehatan

Daftar 14 Vaksin yang Menjadi Imunisasi Dasar Rutin untuk Anak oleh Kemenkes

Untuk meningkatkan perlindungan terhadap polio, Kementerian Kesehatan memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TribunToraja/Rifki
ILUSTRASI - Petugas kesehata memberikan vaksin rotavirus dan HPV kepada anak sekolah kelas 3 SD, Ranu (13/9/2023), disaksikan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, dan Ketua PKK Tana Toraja, Yariana Somalinggi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa saat ini terdapat 14 jenis vaksin yang menjadi bagian dari imunisasi dasar wajib bagi anak-anak di Indonesia.

Keputusan ini diambil setelah Kementerian Kesehatan memperluas cakupan imunisasi rutin anak, dari 11 menjadi 14 jenis antigen vaksin.

Pada perluasan ini, tiga jenis vaksin tambahan telah ditambahkan, yaitu Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk melawan penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk melawan penyakit diare.

 

 

Kementerian Kesehatan juga memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV2 untuk meningkatkan perlindungan terhadap polio.

Dengan tambahan ini, berikut adalah daftar 14 jenis vaksin yang diberikan dalam imunisasi rutin:

1. BCG (Bacillus Calmette-Guérin) untuk melawan tuberkulosis (TB)

2. DPT-Hib untuk melawan difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b

3. MMR untuk melawan campak rubella

4. MR untuk melawan campak rubella

5. OPV atau vaksin polio tetes

6. IPV atau vaksin polio suntik

 

Baca juga: Cara Mendapatkan Imunisasi Lengkap kepda Bayi di Puskesmas Menggunakan BPJS Kesehatan

 

7. IPV2 atau vaksin polio suntik

8. Vaksin TT (untuk melawan difteri tetanus)

9. DT (untuk melawan difteri tetanus)

10. TD (untuk melawan difteri tetanus)

11. Vaksin Japanese Encephalitis (JE) untuk melawan radang otak

12. HPV

13. PCV

14. Rotavirus

 

Baca juga: Kemenkes Bakal Gelar Imunisasi Rotavirus Gratis untuk Bayi di Indonesia

 

Menurut keterangan resmi Kementerian Kesehatan, vaksin HPV diberikan untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim di masa dewasa.

Data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 103 juta perempuan berusia 15 tahun ke atas di Indonesia berisiko terkena penyakit kanker serviks.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan bahwa imunisasi HPV sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks.

 

Baca juga: Pemberian Vaksinasi Rotavirus dan HPV, Theofilus Allorerung: Pangkas Biaya Kesehatan

 

Dia menambahkan bahwa tingkat kematian akibat kanker serviks mencapai 50 persen karena banyak kasus yang terdeteksi sudah dalam tahap lanjut.

Di samping itu, PCV dan RV adalah dua dari lima penyebab kematian tertinggi pada balita di Indonesia yang dapat dicegah melalui imunisasi.

Imunisasi PCV telah diberikan sejak 2016 hingga 2021 di beberapa wilayah, dan pada 2022, cakupan imunisasi PCV diperluas secara nasional.

 

Baca juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Mulai 1 Januari 2024, Tetap Gratis untuk 2 Kelompok Ini

 

Sementara itu, imunisasi Rotavirus (RV) direkomendasikan sebanyak 3 kali saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.

Imunisasi RV telah diberikan sejak 2022, dan pada 2023, pemberian imunisasi RV diperluas secara nasional untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat diare.

Untuk meningkatkan perlindungan terhadap polio, Kementerian Kesehatan memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV (Inactivated Poliovirus Vaccine) sejak 2022 di beberapa provinsi, dan pada 2023, pemberian IPV diperluas secara nasional.

 

Baca juga: Pemkab Tana Toraja Canangkan Pemberian Vaksin Rotavirus dan HPV

 

Jadwal imunisasi polio lengkap dalam program nasional adalah sebagai berikut:

1. Usia 1 bulan: imunisasi polio tetes (OPV1)

2. Usia 2 bulan: imunisasi polio tetes (OPV2)

3. Usia 3 bulan: imunisasi polio tetes (OPV3)

4. Usia 4 bulan: imunisasi polio tetes (OPV4) dan polio suntik (IPV1)

5. Usia 9 bulan: imunisasi polio suntik (IPV2)

Semua vaksin tersebut diberikan secara gratis sebagai bagian dari program imunisasi nasional.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved