Pemberian Vaksinasi Rotavirus dan HPV, Theofilus Allorerung: Pangkas Biaya Kesehatan
Peningkatan SDM ini, menurut Theofilus, juga dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia pada tahun 2023.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Bupati Kabupaten Tana Toraja, Theofilus Allorerung, menyebut, pemberian vaksin rotavirus dan human papiloma virus (HPV) merupakan salah satu upaya pembangunan, terutama dalam sumber daya manusia (SDM).
Hal ini disampaikannya saat menghadiri pencanangan dan pelaksanaan perdana vaksinasi rotavirus dan HPV di Kabupaten Tana Toraja yang bertempat di SDN 3 Makale, Jalan Buisun, Kelurahan Buntu Burake, Kecamatan Makale, Rabu (13/9/2023).
“Untuk semakin memperbaiki dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka salah satu upaya pembangunan yang terus menerus mendapat perhatian serius adalah pembangunan di bidang kesehatan,” ucap Theofilus di lokasi.
Peningkatan SDM ini, menurut Theofilus, juga dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia pada tahun 2023.
“Karena sekarang ini kita akan memasuki yang orang katakan bonus demografi, tinggal tujuh tahun lagi 2030. Sementara syarat mutlaknya di situ adalah kesiapan sumber daya manusia yang unggul,” katanya.
“Oleh karena itu, pemerintah menyadari bahwa sesungguhnya manusia yang berkualitas itu tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, tapi sesungguhnya jauh lebih penting dari menjaga kesehatan,” imbuhnya.
Vaksinasi ini merupakan program imunisasi nasional untuk mencegah diare akibat rotavirus yang dapat menyebabkan kematian pada bayi dan kanker mulut rahim/serviks akibat HPV.
Untuk vaksinasi rotavirus di Tana Toraja, menyasar kepada bayi umur 2 bulan yang lahir mulai tanggal 16 Mei 2023 sampai dengan umur 6 bulan 29 hari dengan total 1.665 jiwa penerima.
Dan untuk vaksinasi HPV di Tana Toraja menyasar kepada anak perempuan dengan umur 11 tahun dengan total 2.333 jiwa penerima.
Penerima vaksin ini tersebar di 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di 19 kecamatan di Tana Toraja.
Lebih lanjut menurut Theofilus, guna mewujudkan SDM yang diinginkan, memang perlu pemantauan kesehatan yang berkelanjutan sejak usia janin.
“Karena itulah sekarang ini terutama sejak bayi itu lahir, bahkan di bidang kesehatan, pemeliharaan sumber daya manusia itu dimulai sejak usia nol. Sejak janin itu sudah terus menerus dipantau oleh pemerintah,” paparnya.
Dengan pencegahan melalui vaksinasi ini juga diharapkan dapat mengurangi biaya kesehatan setiap individu yang mungkin terdampak rotavirus dan HPV.
“Pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan. Pencegahan akan berdampak kepada semakin murahnya, semakin rendahnya biaya kesehatan setiap individu yang ada. Oleh karena itu betapa pentingnya imunisasi ini,” pungkasnya. (*)
| 7 Bulan Tak Ngantor, Ba Sium Polres Tana Toraja Bripka Arfah Dipecat Tidak Hormat |
|
|---|
| Ada Pemadaman Listrik di Tana Toraja Jumat 31 Oktober 2025, Ini Wilayah yang Terdampak |
|
|---|
| Pemkab Tana Toraja Genjot Penurunan Stunting, Targetkan di Bawah 10 Persen Tahun Depan |
|
|---|
| PDAM Tana Toraja Gelar Dialog, Terima Keluhan Masyarakat soal Distribusi |
|
|---|
| Besok, Proyek Jalan Poros Tana Toraja–Palopo via Sumalu Mulai Dikerjakan, Anggaran Rp1,8 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/13092023_vaksin_HPV.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.