Pemilu 2024
Pipa Air Warga di Jeneponto Dipotong, Diduga Gegara Tak Pilih Istri Kades di Pemilu 2024
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pelaku pemotongan adalah keponakan dari kepala desa.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Alasannya, harga air dinaikkan karena warga tidak mendukung istri kepala desa.
"Satu hari sebelum pemilihan, ipar dari kepala desa Bulusuka mendadak menaikkan harga air dari Rp 4 ribu per kubik menjadi Rp 10 ribu per kubik," ungkap seorang warga.
"Ia mengklaim bahwa kenaikan harga air terjadi karena mereka yang menolak mendukung istri kepala desa Bulusuka yang maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai PAN."
Baca juga: 8 Eks Bupati di Sulsel Terancam Gagal ke Senayan, Ada Nama Nicodemus Biringkanae
Sementara itu, Kepala Desa Bulusuka, Hamsah, menolak memberikan banyak komentar ketika diminta keterangan mengenai pemutusan akses air warga yang terkait dengan pencalonan istrinya.
"Sabar, Bosku. Tidak kutau ada atau tidak karena belum ada info," ujarnya ketika dimintai klarifikasi.
(*)
| KPU Tana Toraja Menanti Hasil Verifikasi LHKPN Anggota DPRD Terpilih di KPK |
|
|---|
| PDIP Minta MK Batalkan Hasil Pileg di Papua Tengah Serta Nihilkan Suara PSI dan Demokrat |
|
|---|
| Bawaslu Catat Pelanggaran Pemilu di Sulsel Sebanyak 168 Temuan, Didominasi pelanggaran ASN |
|
|---|
| Pekan Depan, MK Mulai Sidangkan 297 Gugatan Pileg 2024 |
|
|---|
| Mendagri Tito Karnavian: Akhir Pemilu 2024 Tunggu Putusan Mahkamah Konstitusi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kolase-foto-Mantang-saat-memutus-pipa-air-bor-warga-di-Dusun-Bontomanai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.