Duel Mematikan di Toraja Utara

Polisi Dalami Motif Saling Tikam di Tikala Toraja Utara, Temukan Jerigan Ballo

Keduanya merupakan Dusun Peraroan, Lembang Embatau, Kecamagan Tikala, Kabupaten Toraja Utara.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
net
Garis polisi 

Saat itu, Julfriadi melihat bapaknya sudah berlumuran darah.

Disebutkan bahwa Marthen Bidang mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang sebanyak 3 tusukan, luka sayat di bagian kepala, luka sayat jari kiri dan kanan, serta luka di bagian dada.

Ia pun berlari pulang mengambil motor dan meminta bantuan tetangga untuk membawa bapaknya ke rumah sakit menggunakan mobil.

Di perjalanan, Julfriadi menanyakan kepada Marthen siapa yang telah menikamnya. Saat itu, Mathen mengatakan tidak tahu siapa yang telah menikamnya.

Namun, Marthen bercerita bahwa sesaat sebelum kejadian, ia berpapasan dengan Rio (Rionaldy Sombolayuk).

Saat melewati Mathen, Rio disebutkan tiba-tiba berbalik dan langsung memukul Mathen hingga terjatuh.

Rio juga merampas parang kecil yang ada di pinggang Marthen lalu menusuk punggung belakang Marthen sebanyak tiga kali.

Mathen sempat melakukan perlawana hingga mengalami sejumlah luka sayat. Marthen kemudian merampas kembali parangnya dan langsung menusuk Rio di bagian dada sebelah kanan dan perutnya yang membuat korban meninggal dunia di tempat.

Sementara itu, kakak Rionaldy, Yanti Sombolayuk (43) mengatakan bahwa sekitar pukul 16.30 Wita ia melihat korban menuju ke toilet gereja menggunakan handuk yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

“Tapi, sekitar 30 menit berlalu, ia tidak kembali ke rumah. Saya sempat minta tolong temannya untuk mencarinya. Tidak lama saya mendengar teriakan tetangga jika melihat Rio tidak bernyawa,” kata Yanti kepada petugas.

Sementara itu, teman korban, Wingki Citor Ate’ (22), mengatakan, saat mencari Rio, ia sempat melihat Mathen berlumuran darah sambil memegang pisau dan meminta tolong. Ia sudah ditolong warga untuk dibawa ke rumah sakit.

“Saya lalu mencari keberadaan Rio dengan mengikuti bercak darah dan menemukannya berlumuran darah dalam keadaan telanjang,” tutur Wingki yang sehari-harinya sebagai sopir.

“Saya lagi tidur kaget dibangunkan istri kalau ada orang berlumuran darah. Saat ke sana, saya melihat Rio sudah bermandi darah dalam keadaan telanjang. Handuknya terlempar sekitar 5 meter, saya pun mengambilnya dan menutupi tubuh Rio,” tambah Herianto Tandi.

Saat ini, Marthen Bidang menjalani perawatan intensif di RS Elim Rantepao. Polisi belum bisa mengambil keterangan dari Marthen.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved