Presiden Jokowi Bakal Lantik Marthinus Hukom Sebagai Kepala BNN dan Ridwan Mansyur Jadi Hakim MK
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyatakan Ridwan dan Marthinus akan melakukan pengucapan sumpah di...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Ridwan Mansyur sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan Irjen Pol Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (8/12/2023).
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyatakan Ridwan dan Marthinus akan melakukan pengucapan sumpah di hadapan Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Hari ini, pukul 10.45 WIB, dijadwalkan pengucapan sumpah di hadapan Presiden, Dr. Ridwan Mansyur, S.H., M.H sebagai Hakim MK RI, dan pelantikan Irjen Pol. Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN,” kata Ari, Jumat, dikutip Kompas.com.
Ridwan dilantik sebagai hakim MK untuk menggantikan Manahan MP Sitompul yang purna tugas karena memasuki masa pensiun pada Desember 2023.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi Kepala Staf Angkatan Darat, Ini Profilnya
Ia lolos pada seleksi hakim konstitusi dari unsur yudikatif, sesuai dengan surat pengumuman hasil seleksi calon hakim konstitusi di Mahkamah Agung (MA).
Ridwan mengawali kariernya sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Bekasi pada 1986.
Ia menjabat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Muara Enim pada 1989.
Baca juga: Presiden Resmi Lantik Nawawi Pomolango jadi Ketua KPK Sementara
Kemudian, ia juga pernah menjadi hakim di Pengadilan Negeri Cibinong pada 1998, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2002-2006.
Hingga pada 2021, ia menjadi panitera Mahkamah Agung RI.
Baca juga: Bupati Toraja Utara Lantik 8 Kepala Lembang, Pesannya Jaga Kebersihan Kampung
Sementara Marthinus merupakan perwira tinggi Polri yang merupakan alumni Akademi Kepolisian pada 1991.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri.
Marthinus juga pernah tergabung dalam kelompok ahli BNN di bidang intelijen pada 2010-2012.
(*)
| Jokowi Soal Utang Kereta Cepat: Macet Jakarta–Bandung Lebih Merugikan |
|
|---|
| KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Agus Pambagio: Itu Murni Ide Jokowi |
|
|---|
| Ketua ProJo Budi Arie Tetap Bela Jokowi Walau Utang Proyek Whoosh Rp116 Triliun |
|
|---|
| Rocky Gerung Sebut Proyek Whoosh Berpotensi Pidana, Jokowi Bisa Kena |
|
|---|
| Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jokowi: Semuanya Berjalan Cukup Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Marthinus-Hukom-dan-Ridwan-Mansyur-8122023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.