Perang Israel Palestina
Israel Tuduh Hamas Jadikan Rumah Sakit sebagai Instrumen Perang
Pada Senin, militer Israel merilis rekaman pasukan Hamas yang pindah ke sebuah rumah sakit anak-anak. Israel juga menunjukkan senjata yang mereka...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Selama berminggu-minggu, staf yang kekurangan persediaan telah melakukan operasi di sana terhadap pasien yang terluka akibat perang, termasuk anak-anak, tanpa anestesi.
Setelah eksodus massal pada akhir pekan, sekitar 650 pasien dan 500 staf masih berada di rumah sakit, yang tidak dapat lagi berfungsi, bersama dengan sekitar 2.500 pengungsi Palestina yang berlindung di dalam rumah sakit dengan sedikit makanan atau air.
Baca juga: Jokowi Ajak Kepala Negara Anggota OKI Tuntut Pertanggungjawaban Israel
Setelah listrik untuk inkubator di RS Al Shifa padam beberapa hari yang lalu, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada hari Senin merilis sebuah foto yang menunjukkan sekitar selusin bayi prematur yang dibungkus selimut di tempat tidur untuk menjaga mereka pada suhu yang tepat.
“Jika tidak diselimuti, mereka akan langsung meninggal,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Medhat Abbas.
Ia menambahkan bahwa empat bayi tersebut dilahirkan melalui operasi caesar setelah ibu mereka meninggal.
Baca juga: Tank dan Sniper Israel Kepung RS Terbesar di Gaza
Namun, militer Israel mengatakan Hamas telah mendirikan pusat komando utamanya di dalam dan di bawah kompleks Al Shifa.
Namun demikian, sedikit sekali bukti dari klaim Israel tersebut.
Staf rumah sakit Al Shifa pun membantah tuduhan Israel tersebut.
Baca juga: Bantah Serang Rumah Sakit Gaza, Tapi Israel Ngaku Pertempuran Berlangsung di Sekitar RS
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Senin bahwa Al Shifa “harus dilindungi”.
| Israel Kembali Serang Palestina, Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza |
|
|---|
| Tentara Israel Tolak Bertempur di Gaza, Tolak Kebijakan Perang |
|
|---|
| Staf World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Hamas Jadi Kambing Hitam |
|
|---|
| Qatar Hentikan Peran sebagai Mediator Israel-Hamas, Masa Depan Gaza Semakin Kelam |
|
|---|
| Dampak Serangan Israel di Gaza: 93 Persen Bangunan Sekolah Hancur, Pertanian Tersisa 22 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/o3erc.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.