Perang Israel Palestina

Tank dan Sniper Israel Kepung RS Terbesar di Gaza

Sementara itu, juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus mengklaim pihaknya sedang "bekerja sama" dengan RS Al-Shifa untuk mengevakuasi para...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok. Kompas TV
Anak-anak dan Perempuan Jadi Korban Terbanyak akibat Serangan Israel di Gaza. 

TRIBUNTORAJA.COM, GAZA - Rumah sakit (RS) terbesar di Jalur Gaza, RS Al-Shifa dilaporkan dikepung militer Israel yang dilengkapi tank dan penembak runduk (sniper).

Kompleks rumah sakit dilaporkan ditembaki hingga menimbulkan korban jiwa.

Sebelumnya, Direktur RS Al-Shifa, Muhammad Abu Salamiya melaporkan bahwa RS itu dalam "situasi sangat rawan."

 

 

RS Al-Shifa kehabisan bahan bakar untuk generator dan kekurangan pasokan obat-obatan.

Dua bayi baru lahir di RS Al-Shifa dilaporkan tewas karena fasilitas RS tidak bisa berfungsi.

Nyawa puluhan bayi pun dalam kondisi terancam karena matinya listrik RS.

 

Baca juga: Bantah Serang Rumah Sakit Gaza, Tapi Israel Ngaku Pertempuran Berlangsung di Sekitar RS

 

"Karena mati listrik dan peralatan oksigen, kami harus membawa mereka (bayi) ke lokasi yang tidak sehat yang tidak kondusif bagi bayi baru lahir," kata Abu Salamiya kepada Al Jazeera, Sabtu (11/11/2023).

"Kami menaruh 10 bayi prematur pada satu tempat tidur karena anak-anak ini butuh temperatur tertentu, mereka butuh (alat) respirasi tertentu dan ventilator," lanjutnya.

Militer Israel memerintahkan tenaga kesehatan, pasien, dan pengungsi di RS Al-Shafi untuk evakuasi ke selatan.

 

Baca juga: Dibombardir dan Dikepung Israel, 100 Jenazah Warga Gaza Dikubur di Area RS Al-Shifa

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved