Dawita Rama Terpilih Jadi Ketua Presidium PMKRI Makassar Sanctus Albertus Magnus
Dawita yang mewakili Komisariat Unibos dan sempat menjabat Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI cabang Makassar, mengantongi total 85 suara.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Makassar Sanctus Albertus Magnus, kembali menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) pada 6-12 November 2023.
RUA dilaksanakan di Aula Margasiswa PMKRI, Jalan Dr Soetomo Nomor 8, Kota Makassar, dan dihadiri sebanyak 131 orang anggota.
Adalah Dawita Rama, mahasiswi program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) angkatan 2019, yang terpilih sebagai Mandataris RUA sekaligus Formatur Tunggal dan Ketua Presidium PMKRI cabang Makassar Sanctus Albertus Magnus periode 2023-2024.
Usai terpilih, Dawita menyebut hal ini menjadi momen pertanggungjawaban dirinya atas PMKRI cabang Makassar.
“Saya terpilih bukanlah suatu kemenangan, melainkan keterpanggilan melalui kepercayaan oleh anggota PMKRI cabang Makassar yang dimandatkan melalui sidang RUA,” kata Dawita.
Dawita yang mewakili Komisariat Unibos dan sempat menjabat Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI cabang Makassar, mengantongi total 85 suara.
Baca juga: Konferensi Studi Regional PMKRI Bahas Strategi dan Dampak IKN untuk Sulawesi Tengah
Sementara rivalnya, Antonio Resi Sengaji Ama Keyn, yang mewakili Komisariat Universitas Atmajaya, dan sempat menjabat Sekretaris Jenderal PMKRI cabang Makassar, hanya memperoleh 40 suara.
Sebanyak 3 suara dinyatakan batal dalam pemilihan ini, dan 3 orang anggota lainnya tidak ikut memilih.
Lebih lanjut, Dawita mengharapkan kepada seluruh anggota perhimpunan untuk berkolaborasi membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Sosok Demianus Tonglo Arruan, Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja Sanctus Paulus Periode 2023-2025
“Sebagai kader dan anak muda, saya mengajak kita semua yang hadir, mari bersama-sama leburkan gagasan-gagasan serta responsif terhadap isu-isu lokal dan nasional sebagai wujud agent of change, social of control,” jelas mahasiswi berumur 22 tahun ini.
Dawita kemudian berkomitmen memberi gebrakan baru berbasiskan digital atas pembinaan PMKRI cabang Makassar.
“Saya berkomitmen memperbaiki internal khususnya pembinaan dengan gerakan berbasiskan digital.”
Baca juga: Kecam Pembunuhan Agnes Retni Anggarini, PMKRI Desak Polda Sulteng usut Tuntas
“Hal ini agar PMKRI cabang Makassar tetap eksis di mata publik dan mampu bersaing dengan bertransformasi yang berkelanjutan, dan perlu ada penegasan terkait komisariat kampus sebagai basis pembinaan,” tandasnya.
Seperti diketahui, RUA merupakan forum legislatif tertinggi di tingkat cabang PMKRI.
RUA bertujuan untuk mengevaluasi roda organisasi selama satu periode kepengurusan sebelumnya.
Baca juga: Kecam Politik Praktis Pemilu 2024, PMKRI Toraja Teken Kerjasama Pengawasan dengan Bawaslu
Selain itu, juga bertujuan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam kepengurusan selanjutnya, serta memilih dan menetapkan Ketua Presidium yang baru.
Adapun sebelum agenda pemilihan Ketua Presidium, peserta sidang RUA terlebih dahulu mengevaluasi kinerja Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar periode 2022-2023, yang dipimpin oleh Yustina parera.
(*)
| PSM Makassar Target Lima Besar Super League 2025-2026 usai Tunjuk Tomas Trucha Jadi Pelatih Baru |
|
|---|
| Tomas Ganti Tavares, Pria Brasil Ganti Renato Sebagai Pelatih Fisik PSM Makassar |
|
|---|
| Takkan Lanjutkan Gaya Bermain Tavares, Pelatih Baru PSM: Saya Tak Suka Main Bertahan |
|
|---|
| Tak Peduli Isu Negatif PSM Makassar, Ini Alasan Tomas Trucha Terima Tawaran Jadi Pelatih Juku Eja |
|
|---|
| Profil Tomas Trucha, Pelatih Baru PSM Makassar dengan Segudang Pengalaman di Afrika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/dawita-rama-pmkri-makassar-13112023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.