Warga Toraja Meninggal di Morowali

Kecam Pembunuhan Agnes Retni Anggarini, PMKRI Desak Polda Sulteng usut Tuntas

Lebih lanjut Frenli menegaskan bahwa kawasan industri Morowali merupakan salah satu tempat yang cukup banyak dituju warga Toraja untuk mencari nafkah.

|
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
ist
PMKRI Cabang Toraja. PMKRI Toraja prihatin dengan kasus kematian warga Toraja di Morowali, Agnes Retni Anggarini, yang diduga korban pembunuhan. 

TRIBUNTORAJA.COM - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Toraja ikut prihatin dengan kasus kematian Agnes Retni Anggarini.

Warga Makale, Tana Toraja, itu ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, kepala berlumuran darah, di mes kontraktor di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/5/2023 malam kemarin.

Diduga, Agnes korban pembunuhan. Hal ini juga telah dikonfirmasi Kapolres Morowali, AKBP Suprianto.

Saat ditemukan, kaki dan tangan Agnes terikat. Tangannya terikat ke belakang. Kepalanya ditutup kain.

Kepalanya berlumuran darah.

Suprianto mengatakan bahwa korban mengalami kekerasan dengan benda tumpul di bagian kepala dan wajah. Ini terlihat dari darah di sekitar kepala korban.

"Tanda-tanda kekerasan lainnya tidak ditemukan di bagian tubuh lainnya. Soal penyebab dan motif masih kami selidiki," tambahnya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja, Frenli Sampe Be'tu, menyatakan keprihatinan atas kejadian naas yang dialami wanita berusia 25 tahun itu.

"Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Frenli dalam siaran persnya.

"Kami mengutuk keras tindakan biadab ini. Kami mendesak Polda Sulawesi Tengah untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.

Lebih lanjut Frenli menegaskan bahwa kawasan industri Morowali merupakan salah satu tempat yang cukup banyak dituju warga Toraja untuk mencari nafkah.

Maka dengan adanya kejadian ini, tentu menjadi kekhawatiran tersendiri dari masyarakat Toraja akan keberadaan keluarga mereka di sana.

"Maka kehadiran pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini secepatnya sangat diperlukan untuk membantu situasi tetap kondisif," tegas Frenli.

Diketahui bahwa Agnes Retni Anggarini dikenal sebagai sosok yang ceria dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Sebagai umat Katolik, ia juga dikenal taat beribadah.

Agnes sering aktif dalam kegiatan sosial di daerahnya dan dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul.

Dalam kasus ini, keluarga dan teman-temannya menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.i

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved