Dampak Mati Lampu, Warung Makan di Tana Toraja Khawatir Salah Hitung Pembayaran Pelanggan

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Pemadaman listrik bergilir imbas kemarau panjang di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat berdampak pada usaha warung makan di Kabupaten Tana Toraja.

Salah satunya Warung Lestari yang berlokasi di Lorong Makmur, Kota Makale, Tana Toraja.

Warung ini menjajakan berbagai jenis makanan prasmanan dan buka dari pagi hingga malam.

Pantauan Tribun Toraja Kamis (9/11/2023) pukul 16.00 Wita, Warung Lestari agak gelap akibat pemadaman listrik bergilir.

Meski siang hari, Warung Lestari memang harus menggunakan pencahyaan lampu agar suasana warung lebih terang.

“Mati lampunya sudah terjadwal. Tadi sudah mati lampu sekitar jam 3 sore, sampai sekarang belum menyala,” kata salah satu karyawan Warung Lestari yang tidak ingin namanya disebut.

Kendati demikian, karyawan itu tetap melayani pembeli meski harus melakukan double check ke semua makanan yang dipesan.

“Tentu tetap buka ya. Meski setiap pesanan kita periksa baik-baik, uang yang dibayar dan kembalikan juga seperti itu. Takutnya ada yang salah bayar atau salah kembalian,” lanjutnya.

Selain lampu, terdapat beberapa barang elektronik di Warung Lestari yang menggunakan listrik, mulai dari kulkas, dispenser, kipas angin, televisi, dan radio.

Semua barang elektronik di Warung Lestari terlihat tak berfungsi saat pemadaman listrik bergilir terjadi, sehingga membuat suasana warung menjadi hening.

Diketahui selama kemarau tahun 2023, PT PLN mengalami krisis listrik dari pasokan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang turun hingga 75 persen, sehingga pemadaman bergilir pun diberlakukan.(*)