Tak Terima Kesalahannya Sering Diungkit, Oknum TNI di Papua Nekat Bacok Komandan

Akibat penusukan tersebut, Letkol Tamami menderita luka sehingga harus menerima 12 jahitan di bagian belakang kepalanya.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
ist
Ilustrasi penganiayaan. 

Akhirnya, diputuskan untuk menjatuhkan sanksi berupa denda kepada Praka DRB.

Persoalan yang menyeret Praka DRB pun kemudian diambil alih dan diselesaikan oleh Danridam XVIII Kasuari.

 

Baca juga: Bolos Kerja 2,5 Bulan, Oknum Polisi di NTT Masuk DPO

 

“Persoalan pemalakan dan bayar denda kepada warga ini sudah diselesaikan oleh Danrindam,” ujar Syawaludin.

“Namun, diungkit lagi oleh Dansatdik Secata Letkol T. Praka DRB tidak terima dijadikan contoh negatif saat apel,” lanjutnya.

Setelah apel pasukan selesai, Praka DRB yang kesal kemudian mengambil sebilah parang dan menemui Dansatdik Secata di kantin Rindam.

 

Baca juga: Oknum ASN Majene Ditangkap Polisi, Diduga Lecehkan Mahasiswi

 

Tanpa basa-basi, Praka DRB langsung membacok komandannya tersebut.

Akibatnya, korban mendapatkan 12 jahitan di kepala bagian kanan.

Lebih lanjut, Kapendam XVIII Kasuari menegaskan, video yang sempat beredar dan memperlihatkan seorang perwira TNI sedang berbicara dan menyinggung masalah rasisme, tidak ada kaitannya dengan peristiwa pembacokan.

 

Baca juga: 3 Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam Polda Jatim usai Diduga Sebar Hoax Kasus Anak Anggota DPR RI

 

“Video itu tidak ada kaitan dengan insiden pembacokan pada Sabtu (21/10/2023),” kata Syawaluddin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved