Program Pj Gubernur Sulsel

Transaksi Kuda di Jeneponto Rp9 Miliar Per Bulan, Sulsel Bersiap Jadi 'Provinsi Kuda'

Metode Inseminasi Buatan (IB) pun menjadi ide Pj Gubernur Sulsel Bahtiar untuk menambah populasi kuda.Metode Inseminasi Buatan (IB) pun menjadi ide

Editor: Imam Wahyudi
faqih/tribun timur
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Kadisnakeswan Nurlina Saking di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (UPT PT HPT) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tompobulu, Maros pada Minggu (15/10/2023) siang. 

Budidaya Pisang

Diberitakan sebelumnya, budidaya pisang serta rumah ikan (rumpon) menjadi ide Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di awal masa jabatannya.

Pj Gubernur Bahtiar bahkan mengusulkan pemanfaatan 40 persen Dana Desa dari APBN budidaya pisang dan pembuatan rumah ikan (Rumpon). 

Alokasi Dana Desa untuk ketahanan pangan melalui budidaya holtikultura pisang dinilai memberikan manfaat kepada masyarakat dan lahan tidur yang tidak dikelola menjadi lahan produktif.

Kemudian hadirnya rumpon ikan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat pesisir sampai meningkatkan hasil tangkap nelayan.  

Saat ini, Bahtiar sudah membangun komunikasi dengan Dirjen Pembangunan Desa Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes RI).

Ia ingin sejumlah mengalihkan Dana Desa untuk menyukseskan program tersebut.  

"Supaya anggaran desa ini efektif, saya sudah bicara dengan Dirjen Pembangunan Desa.

Kan kalau hanya menggunakan APBD murni provinsi atau kabupaten/kota, uang kita terbatas," kata Bahtiar disela-sela silaturahmi dengan seluruh Forkopimda, KPU, Bawaslu dan seluruh Kades se Kabupaten Sinjai dalam kunjungan kerjanya di Sinjai-Bone, pada Sabtu-Minggu (7-8/10/2023).

Dijelaskan, jumlah desa di Sulsel mencapai 2.266.

Dengan jumlah tersebut, dalam satu tahun target kebutuhan rumpon dan budidaya pisang dinilai tercukupi.

"Ada uang dari APBN itu melalui dana desa, bisa minimal Rp1 miliar satu desa. Bayangkan saja 2.266 (jumlah desa) di Sulsel," jelas Bahtiar.

"Nah kalau 2.266 desa saya gunakan 40 persen saja Rp400juta per desa, kali 2.266 desa, maka ada Rp900 miliar lebih. Ini kalau saya pakai untuk tanam pisang atau saya pakai untuk bikin rumpon di daerah pesisir luar biasa," lanjutnya.  

Rencana penggunaan Dana Desa tersebut dinilai Bahtiar untuk dinikmati masyarakat.

Pasalnya, Sulsel dikenal sebagai daerah penghasil pertanian terbesar atau lumbung pangan nasional. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved