Teater Keliling Mentaskan 'Calon Arang' di Toraja, Tentang Janda Sakti di Jaman Kerajaan Bali

Para pemuda enggan menikahi Ratna Manggali karena takut pada kesaktian Calon Arang yang terkenal bengis.

Calon Arang murka dan berjanji akan menurunkan wabah pada seluruh penghuni desa. Calon Arang melakukan ritual khusus di sebuah kuburan sembari merapal mantra Dewi Durga.

Bagaimana cerita lengkapnya? Silahkan saksikan pertunjukan Musikal "Calon Arang" di Buntu Pune, Toraja Utara, Minggu malam besok.

Untuk menikmati pertunjukan seni ini, panitia memberlakukakan tiket masuk sebesar Rp 18.000. Tiket bisa didapatkan di lokasi.'

Teater Keliling

Dikutip dari Kompas.com, Teater Keliling adalah sebuah komunitas teater yang sudah berdiri sejak 13 Februari 1974.

Dalam kiprahnya yang sudah menginjak 49 tahun, Teater Keliling sudah melakukan lebih dari 1.600 pementasan di seluruh provinsi di Indonesia.

Teater Keliling juga sudah menjangkau mancanegara dengan mentas di 11 negara di dunia.

Teater ini didirikan Ir Dery Syrna, Rudolf Puspa, Buyung Zasdar, dan Paul Pangemanan serta didukung tokoh teater seperti Jajang C Noer, Saraswaty Sunindyo, Willem Patiradjawane, dan beberapa nama seniman terseohor lainnya.

Teater Keliling telah memiliki sejumlah catatan penting dalam perjalanannya, salah satunya tercatat memiliki pengalaman dalam pelatihan dan pelaksanaan pementasan teater dan seni.

Pencapaian dalam bentuk penghargaan pun telah diraih seperti Rekor MURI sebagai teater dengan pementasan terbanyak (2010), Abdi Abadi FTI (2016), Bentara Budaya (2017), dan sejumlah penghargaan lainnya.

Setelah mendapatkan kesempatan untuk membawa nilai-nilai sejarah dan cerita rakyat dari pementasan berjudul Takdir Cinta Pangeran Diponegoro, The Great Rahwana : 2019, Putri Mandalika, Calon Arang, dan Keong Mas, Ismail Marzuki, Bagindo Aziz Chan, Calon Arang: Indonesia Tour, di tahun 2018-2022 dengan melibatkan 750 pelajar SMP, SMA, serta mahasiswa di berbagai daerah Indonesia.(*)