Debit Mata Air Sumber Utama PDAM Torut Turun Drastis, Warga Diminta Bijak Gunakan Air
Mata air sumber utama air pokok yang dipakai PDAM Toraja Utara berasal dari Hulu Sungai Salu Silaga, Hulu Sadan Balombong, dan Salasa Ulusalu.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Musim kemarau tahun 2023 masih berlanjut di Toraja Utara. Hal ini menyebabkan kekeringan di mana-mana.
Kemarau juga berimbas pada menurunnya debit air, termasuk di sumber mata air.
Direktur PDAM Toraja Utara, Moses P Limbongan, mengatakan mata air sumber utama PDAM juga mulai turun debitnya.
Disebutkan bahwa mata air sumber utama air pokok yang dipakai PDAM Toraja Utara berasal dari Hulu Sungai Salu Silaga, Hulu Sadan Balombong, dan Salasa Ulusalu.
"Ada juga yang di Nanggala dan beberapa anak instalasi pipa bantuan di luar ketiga yang utama," Moses kepada tribuntoraja.com saat ditemui di kantornya, Jl Poros Pasar Bolu, Kelurahan Tallunglipu Matalo, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (21/9/2023).
"Sekarang, debit di sumber mata air ini sudah mulai turun. Sementara musim kemarau masih panjang," tambahnya.
Karena itu, Moses mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam penggunaan air.
"Ini kan selain kemarau panjang, juga adanya fenomena El Nino. Ya, kiranya warga Toraja Utara bijak dan hemat dalam menggunakan air," ucapnya.
Ia juga meminta pengertian warga Toraja Utara, khususnya warga Kota Rantepao, dalam hal mencermati pola kinerja dari PDAM Toraja Utara.
"Memang benar sudah beberapa kali hujan di tengah Kota Rantepao, tetapi di beberapa hulu sungai belum, itupun hujan di Kota Rantepao masih intensitas ringan dan hanya berlangsung sebentar," katanya.
"Dan 3 mata air sumber utama kita itu ada di hulu-hulu sungai besar, bukan di tengah kota," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Moses memintakepada para pelanggan rutin membayar tagihan air PDAM.
"Uang dari para pelanggan inikan yang dipakai untuk membayar alat maupun mesin, perawatan pipa, dan beberapa hal teknis lainnya. Kiranya PDAM dan masyarakat dapat bersinergi," tutupnya.
| BMKG Ungkap Awal Musim Hujan 2025, Sejumlah Wilayah Sudah Diguyur Oktober Ini |
|
|---|
| BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi pada Agustus 2025 |
|
|---|
| BMKG: Sulsel Sudah Masuk Musim Kemarau, Tapi Toraja Masih Diguyur Hujan Besok |
|
|---|
| BMKG: Fenomena Suhu Dingin saat Malam Hari Diperkirakan Berlangsung hingga September |
|
|---|
| Puncak Kemarau Diperkirakan Bulan Juli, Tapi Hujan Lokal Masih Terjadi di Toraja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/21092023_Moses.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.