Politikus PPP Setuju Hentikan Tayangan Film His Only Son: Sama Seperti Pembakaran Al-Quran di Eropa

Syaifullah Tamliha menilai, cerita Nabi Ibrahim dalam film tersebut mengandung upaya mengaburkan sejarah islam. Ia juga menyamakan penayangan film...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
ppp.or.id
Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syaifullah Tamliha. 

Terlebih menurutnya saat ini akan memasuki tahapan pemilu.

"Agar kita bisa fokus menjelang Pilpres dan Pileg tanpa kegaduhan baru yang berbau SARA," tuturnya.

Untuk diketahui film His Only Son berkisah soal Nabi Abraham atau Nabi Ibrahim.

 

Baca juga: Sinopsis Film Target, Diperankan Aktris Cantik Shin Hye Sun

 

Syaifullah Tamliha menilai, cerita Nabi Ibrahim dalam film tersebut mengandung upaya mengaburkan sejarah islam.

Ia juga menyamakan penayangan film tersebut dengan peristiwa pembakaran Kitab Suci Al-Quran di Eropa yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Cerita Nabi Ibrahim AS dalam film tersebut mengandung muatan upaya untuk mengaburkan sejarah Islam yang tertuang dalam Al Qur'an. Film tersebut mirip dengan praktik di negara-negara di Eropa Barat yang membakar Al-Quran," ujarnya.

 

Baca juga: Heboh Aliran Puang Nene atau Al-Mukarrama di Bone Diduga Sesat, Ada Ritual Mangande dan Iuran Rutin

 

Ace Hasan: Menyesatkan!

Pimpinan Komisi VIII Bidang Agama DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily meminta penayangan film His Only Son dihentikan.

Menurutnya, film tersebut tak sesuai dengan keyakinan umat Islam.

"Beredarnya film His Only Son di Indonesia sebaiknya dihentikan atau banned. Narasi film ini penuh dengan kontroversi. Muatan film ini tidak seperti pemahaman selama ini tentang sejarah Nabi Ibrahim As yang diyakini umat Islam di Indonesia pada umumnya," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, dalam siaran pers tertulisnya, Selasa (12/9/2023).

 

Baca juga: Heboh Kelompok Al-Mukarramah di Bone Dituding Ajarkan Aliran Sesat, Begini Faktanya

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved