Sedikitnya 2.000 Orang Tewas dalam Banjir Besar yang Melanda Derna, Libya

PBB di Libya mengatakan mereka mengikuti badai ini dengan cermat dan akan "memberikan bantuan darurat mendesak untuk mendukung upaya tanggapan di...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Reuters/Omar Jarhman
Penampaka salah satu jalan yang ambruk usai banjir besar yang melanda Libya, Senin (11/9/2023). 

Setelah melanda Yunani minggu lalu, Badai Daniel menerjang Laut Tengah pada hari Minggu, melanda jalan-jalan dan menghancurkan bangunan di Derna, serta menyerang pemukiman-pemukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota terbesar kedua di Libya, Benghazi.

Video Derna menunjukkan aliran deras yang lebar melalui pusat kota di mana sebelumnya hanya ada saluran air yang lebih sempit.

Bangunan-bangunan hancur berdiri di kedua sisi jalan.

 

Baca juga: Pilot Rusia Membelot ke Ukraina, Bawa Kabur Helikopter dan Dapat Hadiah Rp 7,6 Miliar

 

Stasiun TV Almostkbal Timur Libya menyiarkan gambar yang menunjukkan orang-orang terdampar di atap kendaraan mereka meminta pertolongan dan air merendam mobil.

"Orang yang hilang mencapai ribuan, dan yang tewas melebihi 2.000," kata Osama Hamad dikutip dari Al-Masar TV.

"Seluruh lingkungan di Derna menghilang, beserta penduduknya...terbawa oleh air."

Mismari mengatakan tujuh anggota LNA tewas dalam banjir tersebut.

 

Baca juga: Soal Ekspor Gandum Ukraina, Rusia Ngotot Tuntutannya Dipenuhi Barat

 

Warga: Bangun Tidur, Rumah Dipenuhi Air

Penduduk Derna Saleh al-Obaidi mengatakan ia berhasil melarikan diri bersama keluarganya, meskipun rumah-rumah di sebuah lembah dekat kota itu runtuh.

"Orang-orang tidur dan bangun dan menemukan rumah mereka dilingkupi oleh air," katanya dikutip Reuters.

"Kami tidur, dan ketika kami bangun, kami menemukan air mengelilingi rumah. Kami berada di dalam dan mencoba untuk keluar," ujar Ahmed Mohamed, salah satu korban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved