Pilkada 2024

Sosok Bobby Sangka, Pengusaha IT yang Berminat Jadi Bupati Toraja Utara

Penegasan pengusaha IT ini sekaligus menepis keraguan sejumlah pihak akan keseriusannya mengikuti kontestasi Pilkada Toraja Utara tahun depan.

Editor: Muh. Irham
ist
Bobby Sangka dan Istri 

TRIBUNTORAJA.COM -  Bursa calon Bupati Toraja Utara mulai ramai. Salah seorang tokoh Toraja yang menyatakan diri ingin menjadi Bupati Toraja Utara adalah, Roberto Blasius Sangka atau biasa disapa Bobby Sangka.

Ia adalah cucu salah satu martir gereja Toraja, Pdt Pieter Sangka Palisungan

“Kalau ditanya siap, ya, saya siap. Tapi saya ini bukan orang politik, bukan pengurus partai politik, jadi kita masih cari-cari dulu partai pendukung,” ujar Bobby Sangka,  beberapa waktu lalu.

Penegasan pengusaha IT ini sekaligus menepis keraguan sejumlah pihak akan keseriusannya mengikuti kontestasi Pilkada Toraja Utara tahun depan.

“Saya serius, tidak main-main. Kita harus pikirkan dan bangun Toraja Utara ini,” tegasnya.

 

Lalu siapa sebenarnya Bobby Sangka?

Bobby Sangka, kelahiran Makassar, 23 November 1966, besar di tengah keluarga akademisi.

 Ayahnya, Prof. Ir. Samuel Sangka, MSME merupakan lulusan teknik mesin ITB Bandung yang kemudian mengabdikan keilmuannya di Universitas Hasanuddin Makassar.

Saat ayahnya melanjutkan studi S2, Bobby Sangka yang waktu itu duduk di bangku SMP kelas 2 di kota Makassar, ikut diboyong ke Negeri Paman Sam (Amerika).

Pada masa SMP di luar negeri itulah, Bobby mulai mengenal dan menaruh minat yang besar pada dunia teknologi informasi (IT). Bobby juga termasuk hebat dalam pelajaran matematika dan selalu mendapat nilai 10 di kelas.

Melihat minat dan kemampuan Bobby itu, ayahnya hadir sebagai sosok yang sangat mendukung minat Bobby pada dunia IT. Masih segar dalam ingatan Bobby, saat di kelas 3 SMP, sang ayah menanyakan jurusan studi pilihannya, yang dia jawab mau belajar teknologi informasi.

Mendengar hal itu, ayahnya menjawab, “Sudah jauh-jauh ke Amerika ya kamu harus belajarnya juga IT. Kamu cocok masuk IT.” “Di Indonesia kan belum ada saat itu. Beliau paham kalau saya memang jago matematika,” kenang Bobby tentang ayahnya.

Hal lain yang sangat diingat Bobby tentang ayahnya adalah ia merupakan pribadi yang sangat tegas, pemberani, idealis dan mendedikasikan hidupnya untuk bidang keilmuannya. Namun sedihnya, satu hari sebelum dilantik menjadi anggota dewan, ayahnya dipanggil pulang oleh Tuhan.

Peristiwa ini terjadi ketika Bobby sudah pulang ke Indonesia. Sedangkan ibunya, Elizabeth Warouw yang berdarah Manado, adalah sosok perempuan yang setia dan sangat menyayangi anak-anaknya, bahkan memberi banyak waktunya untuk aktif dalam bidang sosial dan pelayanan gerejawi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved