Hari Anak Nasional

Peringati Hari Anak Nasional, Komunitas Tari Tana Toraja Gelar Festival Seni Budaya dan Keterampilan

Festival ini diorganisir oleh Komunitas Gellu Toraya, Komunitas Penggiat dan Pelaku Seni Budaya, dan Kearifan Lokal TORAJA

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja/Muhammad Rifki
Festival SBK/Seni Budaya dan Keterampilan Anak Toraja 2023 bertajuk 'Ruang Ekspresi Bagi Kami' digelar bertepatan Hari Anak Nasional, Minggu (23/7/2023) 

TRIBUNTORAJA.COM - Hari Anak Nasional di Tana Toraja diperingati dengan Festival SBK/Seni Budaya dan Keterampilan Anak Toraja 2023 bertajuk 'Ruang Ekspresi Bagi Kami', Minggu (23/7/2023).

Festival ini diorganisir oleh Komunitas Gellu Toraya, Komunitas Penggiat dan Pelaku Seni Budaya, dan Kearifan Lokal TORAJA serta dihadiri oleh Wakil Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg beserta istri, Erni Yetti.

"Terima kasih bapak ibu atas dukungannya, dan kita bersyukur karena kita dalam kegiatan sehat hari ini, kita bisa melakukan kegiatan Hari Anak Nasional sehingga kegiatan ini bisa dapat terlaksana atas dukungan kita semua," ucap Erni Yetti saat memberi sambutan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tana Toraja, Makale.

"Mari kita bersama-sama memberikan motivasi kepada anak-anak kita dalam hal-hal yang positif, seperti kegiatan-kegiatan yang kita sudah laksanakan sekarang ini, karena generasi-generasi kita yang akan datang adalah anak-anak kita."

Lebih lanjut, Erni Yetti menyebut, anak-anak yang gemar akan seni memiliki kreativitas yang luas.

"Kalau anak-anak kita mencintai seni, pikirannya itu terbuka. Bukan cuma satu seni saja, akan ada bermacam-macam seni, dan dia akan kreatif dalam menjalankan kehidupan begitu juga dalam menjalankan pendidikan mereka sehingga anak yang senang akan seni pastinya cerdas," imbuhnya.

Festival ini diikuti oleh ratusan anak-anak baik dari Kabupaten Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Mereka tergabung dalam total sembilan sanggar seni yaitu, Sanggar Rara Sang Ondoanta (Tarongko), Sanggar Seni Sirrang (Lembang Lea), Sanggar Seni Toraya Mala'bi (Makale), Sanggar Seni Sulawesi Castle (Karassik), Sanggar Seni PPA Tombang (Sangalla), Sanggar Seni Pangrante Saloso, Sanggar Seni Kole Sawangan, Sanggar Seni Landorundun, dan Sanggar Seni Palawa.

Selain dari mempersembahkan penampilan tari, beberapa sanggar seni tersebut juga turut didiklat di hari yang sama.

"Konsep pertamanya latihan menari bersama, gabungan dari beberapa komunitas dan beberapa diklat atau khusus tari sanggar yang ada di Tana Toraja, pun di Toraja Utara," ucap Hesti Yusniati 'Nona' Palalangan yang merupakan pemrakarasa festival.

"Kita berjejering bersama, berkumpul dalam Komunitas Gellu Toraya, jadi di sini ada sembilan komunitas."

Terlihat anak-anak yang berpartisipasi dalam festival ini antusias karena memang didukung langsung oleh orang tua masing-masing.

"Ini starting yang sangat bagus. Harapannya ke depan agar dibuat lebih menarik lagi, jadi anak-anak bisa banyak bermain, kayak lomba-lomba apa gitu selain menari," ucap salah satu orang tua peserta, Sarah.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved