Luhut Sebut Surya Paloh Tak Ingin Kehilangan Teman di Pemilu 2024

Menurut dia, hubungan Surya Paloh dan Jokowi itu sudah amat dekat, sehingga meski berbeda pilihan, mereka akan tetap bersahabat.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas.com
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di kampus Akademi Bela Negara Nasdem, di Pancoran, Selasa (16/7/2019). 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masih terbuka kemungkinan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokwi) di Pemilu 2024.

Menurut dia, hubungan Surya Paloh dan Jokowi itu sudah amat dekat, sehingga meski berbeda pilihan, mereka akan tetap bersahabat.

Hal ini menjawab pertanyaan apakah Surya Paloh akan bersama dengan Presiden Jokowi di Pemilu 2024 dalam Program Rosi di Kompas TV, Kamis (21/7/2023).

 

 

"Ya, kita lihat aja nanti. Saya kira Pak Surya kan enggak mau kehilangan teman, sahabatnya. Enggak mau lah dia. Apa untungnya dia enggak bersahabat dengan Pak Jokowi?" kata Luhut.

Meski begitu, kata Luhut, dirinya tak bisa memastikan karena dunia politik itu amat dinamis.

"Kita enggak tahu (Surya Paloh dan Presiden Jokowi bersama). Politik itu kan susah dianu (ditebak). Apa mungkin pembicaraan mereka berdua? Tidak semua saya tahu, orang suka salah tafsir," katanya.

 

Baca juga: Gelar Apel Siaga Perubahan, Partai Nasdem Tak Undang Presiden Jokowi

 

Luhut menyatakan Presiden Jokowi tidak memiliki karakter pendendam.

Ia berpandangan setelah keduanya bertemu di Istana akan ada kemungkinan lain yang terjadi.

"Mereka kan berteman bersyukurlah mereka baikan. Saya kira Pak Surya juga tidak mau kehilangan teman, sahabatnya. Enggak maulah dia (Surya Paloh). Apa untungnya dia tidak bersahabat dengan Pak Jokowi, wong dia sahabat kok," ujar Luhut.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved