Tekno

Indonesia Luncurkan Satelit SATRIA-1, Bakal Hadirkan Layanan Internet Super Cepat di 50 Ribu Titik

Menurut studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada tahun 2023, SATRIA-1 yang memiliki kapasitas 150 Gbps akan memberikan layanan internet di 50 ribu...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
SpaceX via Kompas.com
Satelit pemerintah Indonesia, SATRIA-1 berhasil diluncurkan ke angkasa dari Cape Canaveral Space Launch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat pada pukul 18.21 waktu setempat, Minggu (18/6/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - SATRIA-1, satelit internet milik Pemerintah Indonesia, sukses diluncurkan dari Cape Canaveral Space Launch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat pada pukul 18.21 waktu setempat Minggu (18/6/2023) atau pukul 6.21 Wita Senin (19/6/223).

Waktu peluncuran ini lebih lambat 15 menit dari jadwal yang direncanakan sebelumnya.

Proses peluncuran roket yang membawa satelit ini berlangsung cepat, sekitar 10 menit dan terbagi menjadi dua tahap.

 

 

Tahap pertama telah selesai pada pukul 18.30, dan tahap kedua masih berlangsung di angkasa untuk melepaskan SATRIA-1.

Setelah diluncurkan, SATRIA atau Satelit Republik Indonesia ini akan bertugas memberikan layanan internet kepada masyarakat Indonesia, terutama di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

SATRIA-1 akan mengorbit di 146 Bujur Timur (BT).

Satelit ini direncanakan untuk memberikan fasilitas publik di wilayah 3T.

Menurut studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada tahun 2023, SATRIA-1 yang memiliki kapasitas 150 Gbps akan memberikan layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik.

 

Baca juga: Link Download WhatsApp Beta Resmi Tanpa MOD APK untuk Android

 

Diperkirakan, kecepatan internet di setiap titik fasilitas publik tersebut mencapai 4 Mbps, meningkat dari perhitungan awal pada tahun 2018 saat proyek SATRIA-1 dimulai, yang pada saat itu direncanakan kecepatannya hanya 1 Mbps.

Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD, peluncuran SATRIA-1 ini adalah upaya pemerintah untuk memeratakan pembangunan dan menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital dengan menyediakan internet di setiap wilayah di Indonesia.

Menurutnya, teknologi satelit ini akan mempercepat penyediaan internet di desa-desa yang sulit dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun mendatang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved