Rabies
Mengenal Rabies yang Banyak Terjadi karena Gigitan Anjing, Bagaimana dengan Gigitan Kucing?
Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.
Bila mengalami perdarahan aktif, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih atau kain kasa untuk menghentikan perdarahan
- Cuci luka gigitan atau cakaran menggunakan air dan sabun, selama 10–15 menit.
- Setelah itu, oleskan alkohol 70 persen atau cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine ke luka tersebut.
- Segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
- Setelah sampai di rumah sakit, dokter akan membersihkan luka gigitan atau cakaran, kemudian memberikan serum dan vaksin rabies. Tujuannya adalah untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus rabies sehingga infeksi dan peradangan pada otak dapat dicegah.
Akan tetapi, virus rabies yang telah menginfeksi otak akan lebih sulit ditangani, karena belum diketahui metode yang benar-benar efektif untuk mengatasinya.(*)
| 6.000 Dosis Vaksin Rabies untuk Tana Toraja dan Toraja Utara |
|
|---|
| Dokter Hewan: Warga Toraja Utara Mulai Peduli Kesehatan Hewan Peliharaan |
|
|---|
| Ratusan Ekor Anjing dan Kucing di Toraja Utara Divaksin Rabies Secara Gratis |
|
|---|
| Seorang Anak 6 tahun di Flores Alami Gejala Rabies Usai Digigit Anjing, Takut Air dan Udara |
|
|---|
| Waspada Penyakit Rabies, Gejalanya Baru Ketahuan Setelah Dua Bulan Tergigit, Ini Gejalanya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/ilustrasi-kucing-peliharaan-1532023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.