Stunting

Angka Stunting di Toraja Utara Naik, Bagaimana Efektifitas Program Sikamasean dan Solata?

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Toraja Utara menggelar sosialisasi terkait pentingnya peran masyarakat Toraja Utara untuk menekan stunting.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja/Freedy Samuel
Suasana sosialisasi peran masyarakat Toraja Utara untuk menekan angka stunting di Toraja Utara. Sosiaisasi digelar di kantor Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Jumat (16/6/2023) 

TRIBUNTORAJA.COM - Sesuai aurvey Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kabupaten Toraja Utara 2023 berada di angka 34,1 persen. Artinya, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 32 persen.

Pemkab Toraja Utara berusaha menekan tingkat stunting di Toraja Utara.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Toraja Utara menggelar sosialisasi terkait pentingnya peran masyarakat Toraja Utara untuk menekan stunting.

Kegiatan ini digelar di Kantor Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (16/6/2023)

Kadis Kesehatan Toraja Utara, Elisabeth, mengatakan kegiatan ini bertujuan menekan angka stunting.

"Jadi sudah ada program Sikamasean dan Solata. Kedua gerakan atau lebih tepatnya inovasi ini, bertujuan bagaimana menekankan pelibatan masyarakat dalam menurunkan angka stunting juga menekan angka lajunya kesehatan mental yang mulai tidak stabil di kalangan anak remaja Toraja," ucapnya.

Alumni Unhas ini juga mengatakan bahwa salah satu upaya menekan angka stunting ialah dengan membuka dapur umum dan melakukan program anak asuh.

"Jadi selain dapur umum sehat di tiap kecamatan itu penting, juga ada program atau lebih tepatnya gerakan untuk mengalokasikan kebutuhan pokok juga bisa dalam bentuk uang atau materi, yang akan tim dari dinas kesehatan alokasikan kepada anak-anak yang masuk ketegori stunting, jadi peran orang tua bahkan masyarakat secara sukarela sangat penting," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa peran seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) se-Toraja Utara sangat penting.

"Contoh dari Dinas PU, jika tim ingin mengantar makanan sehat ke rumah warga sedangkan akses jembatan putus atau harus memutar jauh itu tidak efisien. Lalu, PDAM terkait air yang bersih, dan masih banyak lagi, intinya tidak bisa dari satu sisi saja," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir para peserta yang terdiri dari Camat Sopai, Paulina, Kepala Puskesmas Sopai, Thomas, dan seluruh jajaran Puskesmas Sopai, juga lurah setempat dan kepala lembang se-Kecamatan Sopai dan perwakilan warga.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved