Tekan Angka Stunting di Toraja Utara, Frederik: Seluruh OPD Wajib Kerja Sama

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Toraja Utara melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Toraja Utara Tahun 2023 di Marante, Toraja Utara, Senin (19/6/2023).

Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong, mengatakan bahwa tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Toraja Utara cukup tinggi. Hal ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Daerah (Pemkab) Toraja Utara.

"Perhatian dan komitmen kita bersama bagaimana mengurangi tingkat resiko stunting di Kabupaten Toraja Utara, seluruh OPD wajib bekerjasama," ucap Frederik yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Toraja Utara.

Alumni Unhas ini menambahkan, anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat kepada masing-masing daerah harus direncanakan secara matang.

"Demi untuk penanganan kemiskinan, penanganan penurunan angka stunting dan perencanaan lainnya untuk menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga melalui pertemuan Rapat Koordinasi hari ini terkait percepatan penurunan stunting di kabupaten Toraja Utara," jelasnyan

Diketahui bahwa ada 19 lokus (tempat) percepatan penurunan stunting dari 21 daerah yang telah ter integrasi.

Adapun anggaran penangangan stunting, kata Frederik, akan diusulkan dan dibicarakan lebih lanjut.

"Total anggaran belum ada angka pasti. Nanti kami sampaikan khususnya untuk alokasi di Toraja Utara. Intinya Pemkab Toraja Utara siap berkomitmen," tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama; dan segenap Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Toraja Utara, Kepala OPD, Camat, Kepala Lembang, Lurah, dan stakeholder terkait lainnya.(*)